Sekilas Penelusuran Saya Mengenai Jama'ah Tabligh



Dulu, saya tidak suka dengan Jama'ah Tabligh (JT) sebelum tabayun.

Dulu saya mendapatkan asumsi bahwa JT adalah Salafi Wahabi (Sawah), ternyata bukan setelah saya mendapatkan informasi melalui media sosial, youtube dan dari teman sendiri sehingga hati saya tergerak untuk melakukan penelusuran.

Untuk kali pertama saya pergi berkunjung ke markaz mereka di cot goh montasik pada malam jum'at, karena mereka biasanya berkumpul pada malam jum'at yg jama'ahnya datang dari berbagai daerah. Saya kesana untuk sekedar melihat keadaan saja. Saya melihat mereka melakukan kajian ba'da maghrib dan tanpa mendengarkan kajian tsb saya langsung pulang.

Kunjungan kedua saya lanjutkan karena saya membaca di FB, ada akun anggota SAWAH yg mengatakan JT adalah kelompok sesat dan saya mencari ceramah ustadz pentolan SAWAH di youtube dan ternyata beliau juga mengatakan JT adalah kelompok yg sesat. Kunjungan kedua saya ke cot goh juga hanya sekedar melihat saja tanpa melakukan dialog dengan anggota JT.

Kemudian saya melakukan kunjungan ketiga bulan lalu disebabkan saya ingin mencari pengisi kegiatan Ramadhan taruna tahun ini. Pada kunjungan ketiga ini saya menjumpai pengurus pondok tahfizh mereka di cot goh. Saya bertemu dengan Mudirnya dan bertanya2 mengenai JT.

saya tidak langsung bertanya inti JT tapi bertanya2 mengenai sistem pembelajaran di pondok tahfizh tsb. Saya bertanya "apakah di pondok santri hanya menghafal Qur'an?", Sontak saya terkejut mendengar jawaban mudirnya yg membuat saya semakin antusias utk bertanya.


Beliau menjawab tidak, santri juga belajar ilmu fiqih, tauhid dan tasawuf. Dan saya kembali bertanya: "kitab apa yang mereka pelajari?".


Beliau menjawab "kitab Matan Taqrib untuk ilmu fiqh dan kitab Sirussalikin untuk Tauhid dan tasawuf".
Saya ingin menyingkat poin2nya saja, agar tidak terlalu panjang.

1. JT bermazhab Imam Syafi'i dan berakidah Asy'ariyyah.
2. JT memperingati Maulid Nabi dan hari2 besar Islam lainnya.
3. JT melakukan doa bersama selesai shalat berjama'ah.
4. JT melakukan Qunut subuh.
5. JT melakukan shalat 23 raka'at di masjid markaz mereka dan fleksibel jika di masjid lain, kalau 8 mereka juga shalat 8.
6. JT melakukan zikir berjama'ah dan shalawatan setelah selesai shalat berjama'ah di masjid2 yg melakukan zikir berjama'ah.
7. JT juga anti dengan pemahaman SAWAH yg kaku.

Itulah beberapa poin hasil dari tabayun saya sendiri. Jika seperti itu, lantas apa bedanya pemahaman masyarakat Aceh dan dayah dengan pemahaman JT? Tidak ada kan ?
Mari kita buka tangan lebar2 untuk menerima dakwah mereka yg lembut dan ikhlas.


Share this

Related Posts

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
$-)
(y)
(f)
x-)
(k)
(h)
cheer