Kitab Matan Al-Ghayah wat
Taqrib atau dikenal dengan Kitab Taqrib saja adalah kitab fiqh paling populer
di kalangan pesantren salaf. Kitab ini dipelajari hampir di seluruh pesantren
salaf di Indonesia termasuk di Pondok Pesantren Al-Khoirot Malang. Terjemah
kitab ini akan ditulis secara online untuk para santri online. Dedikasi PP
Al-Khoirot untuk umat Islam yang ingin terus menimba ilmu.
Nama kitab: Matan Al-Ghayah
wat Taqrib’ Abu Syuja’
(مختصر ابى شجاع- متن الغاية والتقريب)
Nama penulis: Syihabuddin
Abu Syujak Al-Ashfahani
( شهاب الدين احمد ابن الحسين
بن احمد , ابو شجاع , شهاب الدين الطيب الاصفهانى)
مقدمة
بسم الله الرحمن الرحيم الحمد
لله رب العالمين وصلى الله على سيدنا محمد النبي الأمي وآله الطاهرين وصحابته أجمعين
قال القاضي أبو شجاع أحمد بن الحسين بن أحمد الأصفهاني رحمة الله تعالى سألني بعض الأصدقاء
حفظهم الله تعالى أن أعمل مختصرا في الفقه على مذهب الإمام الشافعي رحمة الله عليه
ورضوانه في غاية الاختصار ونهاية الإيجاز ليقرب على المتعلم درسه ويسهل على المبتدئ
حفظه وأن أكثر من التقسيمات وحصر الخصال فأجبته إلى ذلك طالبا للثواب راغبا إلى الله
تعالى في التوفيق للصواب إنه على ما يشاء قدير وبعباده لطيف خبير.
PENDAHULUAN
Terjemah:
Bismillahirrohmanirrahim. Segala puji bagi Allah. Shalawat salam atas Nabi
Muhammad, keluarganya dan para Sahaabat. Qadhi Abu Syujak Ahmad bin Al-Husain
bin Ahmad Al-Asfahani berkata: Aku diminta oleh sebagian teman untuk menyusun
ringkasan fiqih madzhab Syafi’i yang sangat ringkas dan sederhana dan terbagi
dalam bagian-bagian yang banyak agar mudah dipelajari dan dihafal. Aku penuhi
permintaan itu dengan memohon taufik pada Allah yang Maha Kuasa dan Maha Tahu.
TAHARAH (SUCI)
كتاب الطهارة
المياه التي يجوز بها التطهير
سبع مياه ماء السماء وماء البحر وماء النهر وماء البئر وماء العين وماء الثلج وماء
البرد ثم المياه على أربعة أقسام طاهر مطهر، مكروه وهو الماء المشمس وطاهر غير مطهر
وهو الماء المستعمل والمتغير بما خالطه من الطاهرات وماء نجس وهو الذي حلت فيه نجاسة
وهو دون القلتين أو كان قلتين فتغير والقلتان خمسمائة رطل بغدادي تقريبا في الأصح.
Artinya: Macam-macam Air Air
yang dapat dibuat untuk bersuci ada 7 (tujuh) yaitu air hujan (langit), air
laut, air sungai, air sumur, air sumber (mata air), air salju, air dingin.
Jenis air ada 4 (empat) yaitu (a) air suci dan mensucikan; (b) air yang makruh
yaitu air panas; (c) air suci tapi tidak meyucikan yaitu air mustakmal dan air
yang air berubah karena kecampuran perkara suci; (d) air najis yaitu (i) air kurang
2 qullah yang terkena najis atau (ii) air mencapai 2 qullah terkena najis dan
berubah. Adapun ukuran 1 qullah adalah 500 (lima ratus) kati baghdad menurut
pendapat yang paling sahih.
SUCINYA KULIT BANGKAI
SETELAH DISAMAK
(فصل)
وجلود الميتة تطهر بالدباغ
إلا جلد الكلب والخنزير وما تولد منهما أو من أحدهما وعظم الميتة وشعرها نجس إلا الآدمي.ولا
يجوز استعمال أواني الذهب والفضة ويجوز استعمال غيرهما من الأواني.
Terjemah: Kulit bangkai
dapat suci dengan disamak kecuali kulit anjing dan babi dan hewan yang terlahir
dari keduanya atau dari salah satunya. Adapun tulang bangkai itu najis kecuali
tulang mayat manusia.
Tidak boleh menggunakan
wadah yang terbuat dari emas dan perak. Boleh menggunakan wadah yang selain
dari emas dan perak.
HUKUM SIWAK (SIKAT GIGI)
(فصل)
والسواك مستحب في كل حال
إلا بعد الزوال للصائم وهو في ثلاثة مواضع أشد استحبابا: عند تغير الفم من أزم وغيره
وعند القيام من النوم وعند القيام إلى الصلاة.
Artinya: Bersiwak itu
hukumnya sunnah dalam setiap keadaan kecuali setelah condongnya matahari bagi
yang berpuasa. Bersiwak sangat disunnah dalam 3 tempat yaitu (a) saat terjadi
perubahan bau mulut; (b) setelah bangun tidur; (c) hendak melaksanakan shalat.
TATA CARA WUDHU
(فصل)
وفروض الوضوء ستة أشياء
النية عند غسل الوجه وغسل الوجه وغسل اليدين إلى المرفقين ومسح بعض الرأس وغسل الرجلين
إلى الكعبين والترتيب على ما ذكرناه.(فصل) وسننه عشرة أشياء التسمية وغسل الكفين قبل
إدخالهما الإناء والمضمضة والاستنشاق ومسح جميع الرأس ومسح الأذنين ظاهرهما وباطنهما
بماء جديد وتخليل اللحية الكثة وتخليل أصابع اليدين والرجلين وتقديم اليمنى على اليسرى
والطهارة ثلاثا ثلاثا والمولاة.
Artinya: Artinya: Rukun atau
fardhu-nya wudhu ada 6 (enam) yaitu:
1. Niat saat membasuh
muka.[1]
2. Membasuh muka.
3. Membasuh kedua tangan
sampai siku.
4. Mengusap sebagian
kepala.[2]
5. Membasuh kedua kaki
sampai mata kaki.
6. Dilakukan secara tertib
dari no. 1 sampai 5.
CATATAN:
[1] Niat wudhu adalah: نويت الوضوء
لرفع الحدث الأصغر فرضا للو تعالي
Artinya: Saya niat wudhu
untuk menghilangkan hadats kecil karena Allah Ta’ala.
[2] Beda mengusap dan
membasuh adalah kalau mengusap cukup dilakukan dengan sekedar membasahi dengan
sedikit air. SEdang membasuh memakai air yang dapat mengaliri seluruh anggota
badan yang wajib dibasuh.
SUNNAH-NYA WUDHU
Artinya: Sunnahnya wudhu ada
10 (sepuluh): membaca bismillah, membasuh kedua telapak tangan sebelum
memasukkan ke wadah air, berkumur, menghirup air ke hidup, mengusap seluruh
kepala, mengusap kedua telinga luar dalam dengan air baru, menyisir jenggot
tebal dengan jari, membasuh sela-sela jari tangan dan kaki, mendahulukan bagian
kanan dari kiri, menyucikan masing-masing 3 (tiga) kali, bersegera.
ISTINJAK – BERSUCI SETELAH
BUANG AIR (CEBOK)
(فصل)
والاستنجاء واجب من البول
والغائط والأفضل أن يستنجي بالأحجار ثم يتبعها بالماء ويجوز أن يقتصر على الماء أو
على ثلاثة أحجار ينقي بهن المحل فإذا أراد الاقتصار على أحدهما فالماء أفضل.
ويجتنب استقبال القبلة واستدبارها
في الصحراء ويجتنب البول والغائط في الماء الراكد وتحت الشجرة المثمرة وفي الطريق والظل
والثقب ولا يتكلم على البول ولا يستقبل الشمس والقمر ولا يستدبرهما.
Artinya: Instinja’ (Jawa,
cewok) atau membersihkan diri itu wajib setelah buang air kecil (kencing) dan
buang air besar (BAB). Yang utama adalah bersuci dengan memakai beberapa
batu[1] kemudian dengan air. Boleh bersuci dengan air saja atau dengan 3 (tiga)
buah batu yang dapat membersihkan tempat najis. Apabila hendak memakai salah
satu dari dua cara, maka memakai air lebih utama.
ETIKA KENCING DAN BUANG AIR
BESAR (BAB)
Orang yang sedang buang air
besar (BAB) hendaknya tidak menghadap kiblat dan tidak membelakanginya apabila
dalam tempat terbuka. Kencing atau BAB hendaknya tidak dilakukan di air yang
diam, di bawah pohon yang berbuah, di jalan, di tempat bernaung, di lobang. Dan
hendaknya tidak berbicara saat kencing dan tidak menghadap matahari dan bulan
dan tidak membelakangi keduanya.
PERKARA YANG MEMBATALKAN
WUDHU (YANG MENGAKIBATKAN HADAS KECIL)
(فصل)
والذي ينقض الوضوء ستة أشياء
ما خرج من السبيلين والنوم على غير هيئة المتمكن وزوال العقل بسكر أو مرض ولمس الرجل
المرأة الأجنبية من غير حائل ومس فرج الآدمي بباطن الكف ومس حلقة دبره على الجديد.
Artinya: Perkara yang
membatalkan wudhu ada 6 (enam): sesuatu yang keluar dari dua jalan (depan
belakang), tidur dalam keadaan tidak tetap, hilang akal karena mabuk atau
sakit, sentuhan laki-laki pada wanita bukan mahram tanpa penghalang, menyentuh
kemaluan manusia dengan telapak tangan bagian dalam, menyentuh kawasan sekitar
anus (dubur) menurut qaul jadid.[1]
[1] Qaul jadid (pendapat
baru) adalah fatwa Imam Syafi’i saat berada di Mesir. Qaul qadim (pendapat
lama) adalah fatwa Imam Syafi’i saat berada di Baghdad, Irak.
MANDI WAJIB (JUNUB)
(فصل)
والذي يوجب الغسل ستة أشياء
ثلاثة تشترك فيها الرجال والنساء وهي التقاء الختانين وإنزال المني والموت وثلاثة يختص
بها النساء وهي الحيض والنفاس والولادة.
(فصل)
وفرائض الغسل ثلاثة أشياء النية وإزالة
النجاسة إن كانت على بدنه وإيصال الماء إلى جميع الشعر والبشرة. وسننه خمسة أشياء التسمية
والوضوء قبله وإمرار اليد على الجسد والمولاة وتقديم اليمنى على اليسرى.
(فصل)
والاغتسالات المسنونة سبعة
عشر غسلا غسل الجمعة والعيدين والاستسقاء والخسوف والكسوف والغسل من غسل الميت والكافر
إذا أسلم والمجنون والمغمى عليه إذا أفاقا والغسل عند الإحرام ولدخول مكة وللوقوف بعرفة
وللمبيت بمزدلفة ولرمي الجمار الثلاث وللطواف.
PERKARA YANG
MENGHARUSKAN/MEWAJIBKAN MANDI JUNUB/KERAMAS (GHUSL)
Perkara yang mewajibkan
mandi junub (ghusl) ada 6 (enam) 3 (tiga) di antaranya berlaku untuk laki-laki
dan perempuan yaitu
(1) senggama,
(2) keluar sperma,
(3) mati.
Tiga lainnya khusus untuk perempuan yaitu
(4) haid,
(5) nifas,
(6) melahirkan (wiladah).
(1) senggama,
(2) keluar sperma,
(3) mati.
Tiga lainnya khusus untuk perempuan yaitu
(4) haid,
(5) nifas,
(6) melahirkan (wiladah).
RUKUN/FARDHU/TATA CARA MANDI
JUNUB/KERAMAS (GHUSL)
Fardhu/rukun atau perkara
yang harus dilakukan saat mandi junub ada 3 (tiga) yaitu
(1) niat,
(2) menghilangkan najis yang terdapat pada badan,
(3) mengalirkan air ke seluruh rambut dan kulit badan.
(1) niat,
(2) menghilangkan najis yang terdapat pada badan,
(3) mengalirkan air ke seluruh rambut dan kulit badan.
SUNNAHNYA MANDI
JUNUB/KERAMAS (GHUSL)
Hal-hal yang disunnahkan
(dianjurkan untuk dilakukan) saat mandi junub ada 5 (lima) yaitu
(1) Baca bismillah,
(2) wudhu sebelum mandi junub,
(3) mengusapkan tangan pada badan,
(4) bersegera,
(5) mendahulukan (anggota badan) yang kanan dari yang kiri.
(1) Baca bismillah,
(2) wudhu sebelum mandi junub,
(3) mengusapkan tangan pada badan,
(4) bersegera,
(5) mendahulukan (anggota badan) yang kanan dari yang kiri.
KEADAAN YANG DISUNNAHKAN
MANDI JUNUB/KERAMAS (GHUSL)
Mandi junub disunnahkan
dilakukan dalam 17 keadaan yaitu: mandi untuk Jum’at, 2 (dua) hari raya, shalat
minta hujan (istisqa’), gerhana bulan, gerhana matahari, setelah memandikan
mayit, orang kafir apabila masuk Islam, orang gila dan ayan (epilepsi) apabila
sembuah, saat akan ihram, akan masuk Makkah, wukuf di Arafah, mabit (menginap)
di Muzdalifah, melempar Jumrah yang tiga, tawaf, sa’i, masuk kota Madinah.
MENGUSAP KHUF (KAUS KAKI)
(فصل)
والمسح على الخفين جائز
بثلاث شرائط أن يبتدئ لبسهما بعد كمال الطهارة وأن يكونا ساترين لمحل الفرض من القدمين
وأن يكونا مما يمكن تتابع المشي عليهما ويمسح المقيم يوما وليلة والمسافر ثلاثة أيام
بلياليهن وابتداء المدة من حين يحدث بعد لبس الخفين فإن مسح في الحضر ثم سافر أو مسح
في السفر ثم أقام أتم مسح مقيم.ويبطل المسح بثلاثة أشياء بخلعهما وانقضاء المدة وما
يوجب الغسل.
Artinya: Mengusap khuf (kaus
kaki khusus) itu boleh dengan 3 (tiga) syarat:
(1) Memakai khuf setelah
suci dari hadats kecil dan hadats besar.
(2) Khuf (kaus kaki)
menutupi mata kaki .
(3) Dapat dipakai untuk
berjalan.
Orang mukim dapat memakai
khuf selama satu hari satu malam (24 jam). Sedangkan musafir selama 3 (tiga)
hari 3 malam.
Masanya dihitung dari saat
hadats (kecil) setelah memakai khuf. Apabila memakai khuf di rumah kemudian
bepergian atau mengusap khuf di perjalanan kemudian mukim maka dianggap
mengusap khuf untuk mukim.
Mengusap khuf batal oleh 3
(tiga) hal:
(a) melapasnya,
(b) habisnya masa,
(c) hadats besar.
(a) melapasnya,
(b) habisnya masa,
(c) hadats besar.
Tambahan penerjemah:
Tata cara Mengusap Khuf
1. Mengusap khuf dilakukan
sebagai ganti dari membasuh kaki saat berwudhu karena itu waktu pengusapan
adalah saat giliran membasuh kaki saat wudhu.
2. Caranya adalah
mengusapkan air (tanpa mengalirkan) ke bagian atas khuf atau punggung kaki
(kebalikan telapak kaki).
(فصل)
وشرائط التيمم خمسة أشياء:
وجود العذر بسفر أو مرض، ودخول وقت الصلاة، وطلب الماء، وتعذر استعماله وإعوازه بعد
الطلب، والتراب الطاهر الذي له غبار فإن خالطه جص أو رمل لم يجز. وفرائضه أربعة أشياء:
النية ومسح الوجه ومسح اليدين مع المرفقين والترتيب. وسننه ثلاثة أشياء: التسمية وتقديم
اليمنى على اليسرى والمولاة.(فصل) والذي يبطل التيمم ثلاثة أشياء ما أبطل الوضوء ورؤية
الماء في غير وقت الصلاة والردة. وصاحب الجبائر يمسح عليها ويتيمم ويصلي ولا إعادة
عليه إن كان وضعها على طهر ويتيمم لكل فريضة ويصلي بتيمم واحد ما شاء من النوافل.
SYARAT BOLEHNYA TAYAMMUM
Syarat bolehnya tayammum ada
5 (lima):
(a) adanya udzur karena perjalanan atau sakit,
(b) masuk waktu shalat,
(c) mencari air,
(d) tidak dapat menggunakan air dan tidak ada air setelah mencari,
(e) debu suci. Apabila tercampur najis atau pasir maka tidak sah.
(a) adanya udzur karena perjalanan atau sakit,
(b) masuk waktu shalat,
(c) mencari air,
(d) tidak dapat menggunakan air dan tidak ada air setelah mencari,
(e) debu suci. Apabila tercampur najis atau pasir maka tidak sah.
TATA CARA (FARDHU/RUKUN)
TAYAMMUM
Fardhu/rukun atau tatacara
tayammum ada 4 (empat) yaitu
(a) niat,
(b) mengusap wajah,
(c) mengusap kedua tangan sampai siku,
(d) tertib (urut).
(a) niat,
(b) mengusap wajah,
(c) mengusap kedua tangan sampai siku,
(d) tertib (urut).
SUNNAHNYA TAYAMMUM
Sunnahnya tayammum ada 3 (tiga)
yaitu:
(a) Membaca bismillah,
(b) mendahulukan yang kanan dari yang kiri,
(c) bersegera.
(a) Membaca bismillah,
(b) mendahulukan yang kanan dari yang kiri,
(c) bersegera.
YANG MEMBATALKAN TAYAMMUM
Yang membatalkan tayammum
ada 3 (tiga) yaitu:
(a) perkara yang membatalkan wudhu,
(b) melihat air di selain waktu shalat,
(c) murtad.
(a) perkara yang membatalkan wudhu,
(b) melihat air di selain waktu shalat,
(c) murtad.
Orang yang memakai perban
mengusap di atasnya, bertayammum dan shalat dan tidak perlu mengulangi
shalatnya apabila saat memakai perban dalam keadaan suci.
Satu tayammum berlaku untuk
satu kali shalat fardhu dan 1 shalat sunnah. Satu kali tayammum dapat dipakai
beberapa kali shalat sunnah.
(فصل)
وكل مائع خرج من السبيلين
نجس إلا المني وغسل جميع الأبوال والأرواث واجب إلا بول الصبي الذي لم يأكل الطعام
فإنه يطهر برش الماء عليه ولا يعفى عن شيء من النجاسات إلا اليسير من الدم وما لا نفس
له سائلة إذا وقع في الإناء ومات فيه فإنه لا ينجسه والحيوان كله طاهر إلا الكلب والخنزير
وما تولد منهما أو من أحدهما والميتة كلها نجسة إلا السمك والجراد والآدمي ويغسل الإناء
من ولوغ الكلب والخنزير سبع مرات إحداهن بالتراب ويغسل من سائر النجاسات مرة تأتي عليه
والثلاثة أفضل وإذا تخللت الخمرة بنفسها طهرت وإن خللت بطرح شيء فيها لم تطهر.
MACAM-MACAM NAJIS
Setiap benda cair yang
keluar dari dua jalan (anus dan kemaluan) hukumnya najis kecuali spearma.
Membasuh kencing dan kotoran
(tinja) itu wajib kecuali kencing bayi laki-laki kecil yang belum memakan makan
maka cara menyucikannya cukup dengan menyiramkan air. Perkara yang najis tidak
dimaafkan kecuali sedikit seperti darah hewan yang tidak mengalir apabila jauh
ke dalam bejana (wadah) dan mati maka tidak menajiskan isi bejana.
Seluruh binatang itu suci
kecuali anjing dan babi dan yang lahir dari keduanya atau salah satunya. Adapun
bangkai itu najis kecuali ikan, belalang dan manusia.
Bejana yang terkena jilatan
anjing dan babi harus dibasuh 7 (tujuh) kali salah satunya dengan tanah. Sedang
najis yang lain cukup dibasuh sekali namun 3 kali lebih baik.
Apabila khamar (arak)
menjadi anggur dengan sendirinya maka ia menjadi suci. Apabila perubahan itu
karena memasukkan sesuatu maka tidak suci.
(فصل)
ويخرج من الفرج ثلاثة دماء
دم الحيض والنفاس والاستحاضة فالحيض هو الدم الخارج من فرج المرأة على سبيل الصحة من
غير سبب الولادة ولونه أسود محتدم لذاع والنفاس هو الدم الخارج عقب الولادة والاستحاضة
هو الدم الخارج في غير أيام الحيض والنفاس وأقل الحيض يوم وليلة وأكثره خمسة عشر يوما
وغالبه ست أو سبع وأقل النفاس لحظه وأكثره ستون يوما وغالبه أربعون وأقل الطهر بين
الحيضتين خمسة عشر يوما ولا حد لأكثره وأقل زمن تحيض فيه المرأة تسع سنين وأقل الحمل
ستة أشهر وأكثره أربع سنين وأقل الحمل ستة أشهر وأكثرها أربع سنين وغالبه تسعة أشهر.
ويحرم بالحيض والنفاس ثمانية أشياء الصلاة والصوم وقراءة القرآن ومس المصحف وحمله ودخول
المسجد والطواف والوطء والاستمتاع بما بين السرة والركبة. ويحرم على الجنب خمسة أشياء
الصلاة وقراءة القرآن ومس المصحف وحمله والطواف واللبث في المسجد. ويحرم على المحدث
ثلاثة أشياء الصلاة والطواف ومس المصحف وحمله.
DEFINISI DAN HUKUM HAID,
NIFAS, ISTIHADAH
Ada 3 macam darah yang
keluar dari kemaluan wanita: (a) darah haid, (b) darah nifas, (c) darah
istihadlah.
Darah haid adalah darah yang
keluar dari kemaluan perempuan dengan cara sehat bukan karena melahirkan. Dan
warnanya kehitam-hitaman, terasa panas dan diikuti mual-mual pada perut.
Nifas adalah darah yang
keluar setelah melahirkan.
Istihadlah adalah darah yang
keluar di selain hari-hari haid dan nifas.
Paling sedikitnya darah haid
adalah satu hari satu malam. Dan yang paling banyak adalah 15 hari. Umumnya 6
(enam) atau 7 (tujuh) hari.
Paling sedikitnya nifas
adalah sebentar dan paling banyak 60 hari dan umumnya 40 hari.
Paling sedikitnya masa suci
di antara dua masa haid adalah 15 hari. Dan tidak ada batas untuk paling
banyaknya.
Usia minimal wanita haid
adalah 9 (sembilan) tahun. Paling sedikitnya usia kehamilan 6 bulan. Paling
panjang kehamilan 4 tahun. Umumnya masa hamil adalah 9 bulan.
YANG DIHARAMKAN SAAT HAID
DAN NIFAS
Perkara yang diharamkan saat
haid dan nifas ada 8 (delapan) yaitu shalat, puasa, membaca Al-Quran, menyentuh
Al-Quran, membawa Al-Quran, masuk masjid, tawaf, hubungan intim (jimak),
(suami) mencumbu di antara pusar dan lutut.
YANG DIHARAMKAN SAAT JUNUB
(HADATS BESAR)
Perkara yang diharamkan bagi
orang junub ada 5 (lima) yaitu shalat, membaca Al-Quran, menyentuh Al-Quran,
membawa Al-Quran, tawaf, tinggal di masjid.
YANG DIHARAMKAN SAAT HADATS
KECIL
Perkara yang diharamkan saat
hadats kecil ada 3 (tiga) yaitu shalat, tawaf, menyentuh Al-Quran dan
membawanya.
Bab Shalat
Kitab terjemah Matan Taqrib
(2): Kitab Shalat meliputi shalat wajib (fardhu) dan shalat sunnah
SHALAT WAJIB (FARDHU)
كتاب الصلاة
الصلاة المفروضة خمس الظهر وأول
وقتها زوال وقتها زوال الشمس وآخره إذا صار ظل كل شيء مثله بعد الزوال والعصر وأول
وقتها الزيادة على ظل المثل وآخره في الاختيار إلى ظل المثلين وفي الجواز إلى غروب
الشمس والمغرب ووقتها واحد وهو غروب الشمس وبمقدار ما يؤذن ويتوضأ ويستر العورة ويقيم
الصلاة ويصلي خمس ركعات والعشاء أول وقتها إذا غاب الشفق الأحمر وآخره في الاختيار
إلى ثلث الليل وفي الجواز إلى طلوع الفجر الثاني والصبح وأول وقتها طلوع الفجر الثاني
وآخره في الاختيار إلى الأسفار وفي الجواز إلى طلوع الشمس.
Artinya: Shalat fardhu
(wajib) ada 5 (lima) yaitu:
(a) Shalat Dhuhur. Awal
waktunya adalah condongnya matahari sedang akhir waktu dzuhur adalah apabila
bayangan benda sama dengan ukuran bendanya.
(b) Shalat Ash`r. Awal
waktunya adalah apabila bayangan sama dengan benda lebih sedikit. Akhir waktu
Ashar dalam waktu ikhtiyar adalah apabila bayangan benda 2 (dua) kali panjang
benda; akhir waktu jawaz adalah sampai terbenamnya matahari.
(c) Shalat maghrib. Awal
waktunya adalah terbenamnya matahari (sedang akhir waktunya) adalah setelah
selesainya adzan, berwudhu, menutup aurat, mendirikan shalat dan shalat 5
(lima) raka’at.
(d) Shalat Isya’. Awal
waktunya adalah apabila terbenamnya sinar merah sedangkan akhirnya untuk waktu
ikthiyar adalam sampai 1/3 (sepertiga) malan; untuk waktu jawaz adalah sampai
terbitnya fajar yang kedua (shadiq).
(e) Shalat Subuh. Awal
waktunya adalah terbitnya fajar kedua (fajar shadiq) sedang akhirnya waktu ikhtiyar
adalah sampai isfar (terangnya fajar); akhir waktu jawaz adalah sampai
terbitnya matahari.
SYARAT WAJIBNYA SHALAT
(فصل)
وشرائط وجوب الصلاة ثلاثة
أشياء الإسلام والبلوغ والعقل وهو حد التكليف.
والصلوات المسنونات خمس العيدان
والكسوفان والاستسقاء والسنن التابعة للفرائض سبع عشرة ركعة ركعتا الفجر وأربع قبل
الظهر وركعتان بعده وأربع قبل العصر وركعتان بعد المغرب وثلاث بعد العشاء يوتر بواحدة
منهن وثلاث نوافل مؤكدات صلاة الليل وصلاة الضحى والتراويح.
Artinya: Syarat wajibnya
shalat ada 3 (tiga) yaitu Islam, akil baligh (dewasa), berakal sehat itu adalah
batas mulainya kewajiban (taklif).
Adapun shalat sunnah ada 5
(lima) yaitu Idul Fitri dan Idul Adha, gerhana matahari (kusuf as Syamsi) dan
gerhana bulan (khusuf al qamar); shalat istisqa’ (minta hujan). Adapun shalat
sunnah rawatib yang bersamaan dengan shalat fardhu ada 17 (tujuh belas) rakaat.
Yaitu dua rokaat sebelum shalat subuh, empat rakaat sebelum dzuhur, dua rokaat
setelah dhuhur, empat rakaat sebelum ashar, dua rakaat setelah maghrib dan tiga
rokaat setelah isya’ dengan shalat witir (ganjil) dengan satu rakaat terakhir.
Ada 3 (tiga) shalat sunnah mua’akkad yaitu shalat malam, shalat dhuha dan
shalat tarawih.
PERSYARATAN SAHNYA SHALAT
(فصل)
وشرائط الصلاة قبل الدخول
فيها خمسة أشياء طهارة الأعضاء من الحديث والنجس وستر العورة بلباس طاهر والوقوف على
مكان طاهر والعلم بدخول الوقت واستقبال القبلة ويجوز ترك القبلة في حالتين في شدة الخوف
وفي النافلة في السفر على الراحلة.
Artinya: Syaratnya shalat
sebelum melaksanakan shalat ada 5 (lima) yaitu sucinya anggota badan dari hadas
dan najis, menutup aurat dengan kain yang suci, berdiri pada tempat yang suci,
tahu masuknya waktu shalat, menghadap kiblat. Boleh tidak menghadap kiblat
dalam dua keadaan yaitu ketika sangat takut dan shalat sunnah di atas kendaraan
dalam perjalanan.
RUKUN DAN SUNNAHNYA SHALAT
أركان الصلاة
(فصل)
وأركان الصلاة
ثمانية عشرة ركنا والقيام مع القدرة وتكبيرة الإحرام وقراءة الفاتحة وبسم الله الرحمن
الرحيم آية منها والركوع والطمأنينة فيه والرفع والاعتدال والطمأنينة فيه والسجود والطمأنينة
فيه والجلوس بين السجدتين والطمأنينة فيه والجلوس الأخير والتشهد فيه والصلاة على النبي
صلى الله عليه وسلم فيه والتسليمة الأولى ونية الخروج من الصلاة وترتيب الأركان على
ما ذكرناه.
وسننها قبل الدخول فيها شيئان
الأذان والإقامة وبعد الدخول فيها شيئان التشهد الأول والقنوت في الصبح وفي الوتر في
النصف الثاني من شهر رمضان.
Artinya: Rukun-rukun
(fardhu) shalat ada 18 (delapan belas). Berdiri apabila kuasa, takbirotul
ihram, membaca al-fatihah dengan barmalah-nya, ruku’, tumakninah dalam ruku’,
bangun dari ruku’, i’tidal (berdiri setelah ruku’), tuma’ninah saat i’tidal,
sujud, dan tuma’ninah saat sujud, duduk di antara dua sujud dan tuma’ninah,
duduk terakhir, dan tasyahud (tahiyat) saat duuk terakhir, membaca shalawat
pada Nabi saat tahiyat akhir, salam pertama, niat keluar dari shalat, tertib
sesusai urutan rukun di atas.
Sunnahnya shalat sebelum
melaksanakan shalat ada dua yaitu adzan dan iqamah. Sunnahnya shalat saat
melaksanakan shalat ada dua yaitu tahiyat (tasyahud) pertama dan membaca qunut
saat shalat subuh dan shalat witir pada pertengahan kedua bulan Ramadan.
Tambahan penerjemah: Rukun
shalat artinya perbuatan yang harus dilaksanakan saat shalat. Apabila tidak
dilakukan, maka shalatnya tidak sah.
GERAKAN DAN BACAAN SHOLAT
وهيئاتها خمس عشرة خصلة رفع اليدين
عند تكبيرة الإحرام وعند الركوع والرفع منه ووضع اليمين على الشمال والتوجه والاستعاذة
والجهر في موضوعه والإسرار في موضوعه والتأمين وقراءة السورة بعد الفاتحة والتكبيرات
عند الرفع والخفض وقول سمع الله لمن حمده ربنا لك الحمد والتسبيح في الركوع والسجود
ووضع اليدين على الفخذين في الجلوس يبسط اليسرى ويقبض اليمنى إلى المسبحة فإنه يشير
بها متشهدا والافتراش في جميع الجلسات والتورك في الجلسة الأخيرة والتسليمة الثانية.
TATA CARA SHALAT YANG
DISUNNAHKAN
Tata cara yang disunnahkan
dalam shalat ada 15 (lima belas) yaitu:
(a) Mengangkat kedua tangan
saat takbiratul ihram
(b) Mengangkat tangan saat ruku’
(c) Mengangkat tangan saat bangun dari ruku’
(d) Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri
(b) Mengangkat tangan saat ruku’
(c) Mengangkat tangan saat bangun dari ruku’
(d) Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri
(e) Tawajjuh
(f) Membaca audzubillah
(g) Mengeraskan suara dan memelankan suara sesuai tempatnya
(h) Membaca amin
(i) Membaca surat setelah membaca Al-Fatihah
(j) Membaca takbir saat naik atau turun
(k) Mengakatan sami’a-Allahu liman hamidah robbana walakal hamdu dan tasbih saat ruku’ dan sujud
(l) Meletakkan kedua tangan di atas kedua paha saat duduk; membuka tangan kiri sedang tangan kanan menggenggam kecuali jari telunjuk yang menunjuk saat tahiyat
(m) Duduk iftirasy pada setiap duduk.
(n) Duduk tawarruk pada duduk yang akhir
(f) Membaca audzubillah
(g) Mengeraskan suara dan memelankan suara sesuai tempatnya
(h) Membaca amin
(i) Membaca surat setelah membaca Al-Fatihah
(j) Membaca takbir saat naik atau turun
(k) Mengakatan sami’a-Allahu liman hamidah robbana walakal hamdu dan tasbih saat ruku’ dan sujud
(l) Meletakkan kedua tangan di atas kedua paha saat duduk; membuka tangan kiri sedang tangan kanan menggenggam kecuali jari telunjuk yang menunjuk saat tahiyat
(m) Duduk iftirasy pada setiap duduk.
(n) Duduk tawarruk pada duduk yang akhir
(o) Salam yang kedua.
BEDA PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI
DALAM SHALAT
(فصل)
والمرأة تخالف الرجل في
خمسة أشياء: فالرجل يجافي مرفقيه عن جنبيه ويقل بطنه عن فخذيه في الركوع والسجود ويجهر
في موضع الجهر وإذا نابه شيء في الصلاة سبح وعورة الرجل ما بين سرته وركبته.
والمرأة تضم بعضها إلى بعض وتخفض
صوتها بحضرة الرجال الأجانب وإذا نابها شيء في الصلاة صفقت وجميع بدن الحرة عورة إلا
وجهها وكفيها والأمة كالرجل.
Shalat perempuan berbeda
dengan laki-laki dalam 5 (lima) perkara:
– Laki-laki menjauhkan kedua
sikutnya dari lambungnya.
– Laki-laki menjauhkan perut dari kedua pahanya dalam ruku’ dan sujud
– Laki-laki mengeraskan suara di tempat yang dianjurkan mengeraskan suara
– Apabila imam melakukan kesalahan, laki-laki mengucapkan tasbih (subhanallah).
– Aurat laki-laki antara pusar dan lutut.
– Perempuan mendekatkan sikunya satu sama lain.
– Perempuan memelankan suaranya di dekat laki-laki bukan mahram
– Apabila imam melakukan kesalahan, makmum perempuan bertepuk tangan.
– Seluruh badan perempuan itu aurat kecual wajah dan telapak tangan. Sedang budak perempuan auratnya seperti laki-laki.
– Laki-laki menjauhkan perut dari kedua pahanya dalam ruku’ dan sujud
– Laki-laki mengeraskan suara di tempat yang dianjurkan mengeraskan suara
– Apabila imam melakukan kesalahan, laki-laki mengucapkan tasbih (subhanallah).
– Aurat laki-laki antara pusar dan lutut.
– Perempuan mendekatkan sikunya satu sama lain.
– Perempuan memelankan suaranya di dekat laki-laki bukan mahram
– Apabila imam melakukan kesalahan, makmum perempuan bertepuk tangan.
– Seluruh badan perempuan itu aurat kecual wajah dan telapak tangan. Sedang budak perempuan auratnya seperti laki-laki.
PERKARA YANG MEMBATALKAN
SHALAT
(فصل) والذي يبطل الصلاة أحد عشر
شيئا: الكلام العمد والعمل الكثير والحدث وحدوث النجاسة وانكشاف العورة وتغيير النية
واستدبار القبلة والأكل والشرب والقهقهة والردة.
Perkara yang membatalkan
shalat ada 111 (sebelas):
– Perkataan yang disengaja
– Gerakan yang banyak
– Hadats (kecil dan besar)
– Adanya najis
– Gerakan yang banyak
– Hadats (kecil dan besar)
– Adanya najis
– Terbukanya aurat
– Berubahnya niat
– Membelakangi kiblat
– Makan
– Minum
– Tertawa terbahak-bahak
– Murtad
– Berubahnya niat
– Membelakangi kiblat
– Makan
– Minum
– Tertawa terbahak-bahak
– Murtad
JUMLAH RAKAAT SHALAT FARDHU
(WAJIB)
(فصل)
وركعات الفرائض سبعة عشر
ركعة: فيها أربع وثلاثون سجدة وأربع وتسعون تكبيرة وتسع تشهدات وعشر تسليمات ومائة
وثلاث وخمسون تسبيحة. وجملة الأركان في الصلاة مائة وستة وعشرون ركنا: في الصبح ثلاثون
ركنا وفي المغرب اثنان وأربعون ركنا وفي الرباعية أربعة وخمسون ركنا. ومن عجز عن القيام
في الفريضة صلى جالسا ومن عجز عن الجلوس صلى مضطجعا.
Jumlah raka’at shalat fardhu
ada 17 (tujub belas) roka’at, 34 sujud, 94 takbir, 9 tahiyat, 10 salam, 153
tasbih. Jumlah rukun dalam shalat ada 126 rukun. Shalat subuh 30 rukun, maghrib
42 rukun, shalat empat rakaat ada 54 rukun.
Barangsiapa yang tidak mampu
berdiri dalam shalat fardhu maka boleh shalat duduk, yang tidak mampu duduk,
boleh shalat tidur miring.
PERKARA YANG TERTINGGAL
DALAM SHALAT
(فصل)
والمتروك من الصلاة ثلاثة
أشياء: فرض وسنة وهيئة. فالفرض لا ينوب عنه سجود السهو بل إن ذكره والزمان قريب أتى
به وبنى عليه وسجد للسهو. والسنة لا يعود إليها بعد التلبس بالفرض لكنه يسجد للسهو
عنها. والهيئة لا يعود إليها بعد تركها ولا يسجد للسهو عنها وإذا شك في عدد ما أتى
به من الركعات بنى على اليقين وهو الأقل وسجد للسهو. وسجود السهو سنة ومحله قبل الزلام.
Perkara yang ditinggal dalam
shalat ada tiga macam yaitu fardhu, sunnah dan hai’ah. Adapun fardhu yang
tertinggal tidak perlu mengganti apabila murni karena lupa tetapi apabila ingat
dan waktunya dekat maka harus dilakukan dan sujud sahwi. Sedang sunnah yang
tertinggal tidak perlu mengulangi apabila sudah melakukan hal yang fardhu akan
tetapi hendaknya melakukan sujud sahwi. Sedang hai’ah yang tertinggal tidak
perlu mengulangi dan sujud sahwi.
Apabila ragu dalam jumlah
rakaat shalat, maka lakukan berdasar rakaat yang yakin yaitu yang paling
sedikit dan hendaknya sujud sahwi. Sujud sahwi itu sunnah dan dilakukan sebelum
salam.
WAKTU HARAM SHALAT SUNNAH
(TAHRIM)
(فصل)
وخمسة أوقات لا يصلى فيها
إلا صلاة لها سبب: بعد صلاة الصبح حتى تطلع الشمس وعند طلوعها حتى تتكامل وترتفع قدر
رمح وإذا استوت حتى تزول وبعد صلاة العصر حتى تغرب الشمس وعند الغروب حتى يتكامل غروبها.
Ada lima waktu yang tidak
boleh melakukan shalat kecuali shalat yang memiliki sebab yaitu setelah shalat
subuh sampai terbit matahari; saat terbit matahari sampai sempurna dan naik
sekitar satu tombak; saat matahari tepat di tengah sampai condong; setelah
shalat ashar sampai matahari terbenam; saat matahari terbenam sampai sempurna
terbenamnya.
SHALAT BERJAMA’AH
(فصل)
وصلاة الجماعة سنة مؤكدة
وعلى المأموم أن ينوي الائتمام دون الإمام ويجوز أن يأتم الحر بالعبد والبالغ بالمراهق
ولا تصح قدوة رجل بامرأة ولا قارئ بأمي وأي موضع صل في المسجد بصلاة الإمام فيه وهو
عالم بصلاته أجزأه ما لم يتقدم عليه، وإن صلى في المسجد والمأموم خارج المسجد قريبا
منه وهو عالم بصلاته ولا حائل هناك جاز.
Shalat jamaah itu hukumnya
sunnah mu’akkad. Makmum harus berniat jadi makmum sedang imam tidak wajib niat
menjadi imam. Boleh orang yang merdeka bermakmum pada budak, orang baligh pada
yang belum baligh. Tidak sah laki-laki bermakmum pada wanita, orang yang pintar
membaca Quran kepada yang buta huruf. Makmum boldh shalat di tempat manapun
dari posisi imam di masjid asal imam tahu shalatnya itu hukumnya sah selagi
makmum tidak mendahului imam. Apabila imam shalat di masjid sedang makmum di
luar masjid yang dekat, dan imam tahu atas halat makmum, dan tidak penghalang
antara keduanya hukumnya boleh.
SHALAT BAGI MUSAFIR: JAMAK
DAN QASHAR
(فصل)
ويجوز للمسافر قصر الصلاة
الرباعية بخمس شرائط: أن يكون سفره في غير معصية. وأن تكون مسافته ستة عشر فرسخا. وأن
يكون مؤديا للصلاة الرباعية. وأن ينوي القصر مع الإحرام. وأن لا يأتم بمقيم.ويجوز للمسافر
أن يجمع بين الظهر والعصر في وقت أيهما شاء وبين المغرب والعشاء في وقت أيهما شاء،
ويجوز للحاضر في المطر أن يجمع بينهما في وقت الأولى منهما.
SYARAT SHALAT QASHAR
Boleh bagi musafir untuk
mengqashar shalat yang empat raka’at menjadi 2 (dua) raka’at dengan 5 (lima)
syarat:
(a) Bukan perjalanan maksiat.
(b) Jarak yang ditempuh mencapai 16 farsakh[1].
(c) Shalat empat raka’at.
(d) Niat qashar saat takbiratul ihram (takbir pertama).
(a) Bukan perjalanan maksiat.
(b) Jarak yang ditempuh mencapai 16 farsakh[1].
(c) Shalat empat raka’at.
(d) Niat qashar saat takbiratul ihram (takbir pertama).
(e) Tidak bermakmum pada
orang mukim.
SHALAT JAMAK
Musafir boleh menjamak
(mengumpulkan) shalat antara shalat dzuhur dan ashar dalam satu waktu yang mana
saja dan antara shalat maghrib dan isya’ di waktu mana saja yang disuka.[2]
Orang yang bukan musafir
juga boleh menjamak shalat dalam keadaan hujan dengan syarat melakukannya di
waktu yang pertama.
———–
[1] 16 farsakh kira-kira
antara 81 sampai 83 km.
[2] Menjamak shalat adalah
mengumpulkan dua shalat fardhu dalam 1 (satu) waktu. Seperti, shalat dhuhur dan
ashar dan maghrib dan isya’. Melakukan shalat dzuhur dan maghrib isya’ di waktu
dzuhur atau maghrib disebut jamak taqdim. Sedang melakukan shalat dzuhur dan
maghrib isya’ di waktu ashar atau isya’ disebut jamak ta’khir.
SHALAT JUM’AT
(فصل)
وشرائط وجوب الجمعة سبعة
أشياء: الإسلام والبلوغ والعقل والحرية والذكورية والصحة والاستيطان.
وشرائط فعلها ثلاثة: أن تكون البلد
مصرا أو قرية. وأن يكون العدد أربعين من أهل الجمعة. وأن يكون الوقت باقيا فإن خرج
الوقت أو عدمت الشروط صليت ظهرا
وفرائضها ثلاثة: خطبتان يقوم فيهما
ويجلس بينهما وأن تصلى ركعتين في جماعة.
وهيئاتها أربع خصال: الغسل وتنظيف
الجسد ولبس الثياب البيض وأخذ الظفر والطيب.
ويستحب: الإنصات في وقت الخطبة
ومن دخل والإمام يخطب صلى ركعتين خفيفتين ثم يجلس.
SYARAT WAJIBNYA JUM’AT
Syarat wajibnya shalat
Jum’at ada 7 (tujuh) perkara:
(a) Islam
(b) Baligh
(c) Berakal sehat
(d) Merdeka
(e) Laki-laki
(f) Sehat
(g) Bertempat tinggal tetap (istithan, mustautin)
(c) Berakal sehat
(d) Merdeka
(e) Laki-laki
(f) Sehat
(g) Bertempat tinggal tetap (istithan, mustautin)
SYARAT PELAKSANAAN SHALAT
JUM’AT
Syarat melaksanakan shalat
Jumat ada 3 (tiga):
(a) Adanya tempat itu berupa
kota atau desa.
(b) 40 jamaah Jum’at harus terdiri dari ahli Jum’at (yang
diwajibkan shalat Jum’at)
(c) Waktunya cukup untuk melaksanakan shalat. Apabila waktunya habis atau syarat tidak terpenuhi, maka diganti shalat dzuhur.
(c) Waktunya cukup untuk melaksanakan shalat. Apabila waktunya habis atau syarat tidak terpenuhi, maka diganti shalat dzuhur.
FARDHU/RUKUN-NYA SHALAT
JUM’AT
Fardhu-nya shalat Jum’at ada
3 (tiga) yaitu:
(a) Adanya dua khutbah yang
dilakukan dengan berdiri.
(b) Duduk di antara 2 (dua) khutbah.
(c) Shalat dua rokaat secara
berjamaah.
PERILAKU YANG DISUNNAHKAN
DALAM JUM’AT
Perilaku yang disunnahkan
dalam Jum’at ada 4 (empat):
(a) Mandi keramas dan
Membersihkan badan
(b) Mengenakan pakaian putih.
(c) Memotong kuku
(c) Memotong kuku
(d) Memakai wewangian.
Dan disunnahkan diam di
waktu khutbah. Apabila orang masuk masjid saat imam sedang khutbah hendaknya
dia shalat 2 (dua) rokaat yang ringan kemudian duduk.
SHALAT DUA HARI RAYA IDUL
FITRI DAN IDUL ADHA
(فصل)
وصلاة العيدين سنة مؤكدة
وهي: ركعتان يكبر في الأولى سبعا سوى تكبيرة الإحرام وفي الثانية خمسا سوى تكبيرة القيام.
ويخطب بعدها خطبتين يكبر في الأولى تسعا وفي الثانية سبعا. ويكبر من غروب الشمس من
ليلة العيد إلى أن يدخل الإمام في الصلاة وفي الأضحى خلف الصلوات المفروضات من صبح
يوم عرفة إلى العصر من آخر أيام التشريق.
Shalat dua hari raya –Idul
Fitri dan Idul Adha– hukumnya sunnah muakkad.
Shalat ied terdiri dari 2
(dua) raka’at. Dengan takbir 7 (tujuh) kali selain takbirotul ihram pada rakaat
pertama dan takbir lima kali pada rokaat kedua selain takbir untuk berdiri.
Setelah selesai shalat wajib
adanya khutbah dua. Khutbah pertama takbir 9 (sembilan) kali dan khutbah kedua
takbir 7 (tujuh) kali.
Sunnah membaca takbir sejak
terbenamnya matahari pada malam hari raya sampai imam masuk ke masjid untuk shalat.
Sedang dalam idul adha hendaknya membaca takbir setelah shalat fardhu sejak
paginya hari Arafah sampai Ashar-nya hari tasyriq (tanggal 11, 12, 13 Dzul
Hijjah).
SHALAT GERHANA MATAHARI
(KUSUF SYAMSI) DAN GERHANA BULAN (KHUSUF QOMARI)
(فصل)
وصلاة الكسوف سنة مؤكدة
فإن فاتت لم تقض ويصلي لكسوف الشمس وخسوف القمر ركعتين في كل ركعة قيامان يطيل القراءة
فيهما وركوعان يطيل التسبيح فيهما دون السجود ويخطب بعدها خطبتين ويسر في كسوف الشمس
ويجهر في خسوف القمر.
Shalat gerhana itu sunnah
mu’akkad. Apabila tidak melaksanakan tidak perlu mengqadha.
Hendaknya shalat gerhana
matahari (kusuf) dan gerhana bulan (khusuf) 2 (dua) rokaat. Dalam setiap rakaat
berdiri 2 (dua) kali dengan membaca bacaan Quran yang panjang.
Dan membaca 2 (dua) ruku’ dengan membaca bacaan tasbih yang panjang tanpa sujud.
Dan membaca 2 (dua) ruku’ dengan membaca bacaan tasbih yang panjang tanpa sujud.
Setelah shalat, membaca dua
khutbah.
Bacaan bersifat pelan
(sirri) untuk gerhana matahari; dan keras (jahr) pada gerhana bulan.
SHALAT MINTA HUJAN (ISTISQO’)
(فصل)
وصلاة الاستسقاء مسنونة
فيأمرهم الإمام بالتوبة والصدقة والخروج من المظالم ومصالحة الأعداء وصيام ثلاثة أيام
ثم يخرج بهم في اليوم الرابع في ثياب بذلة واستكانة وتضرع ويصلي بهم ركعتين كصلاة العيدين
ثم
يخطب بعدهما ويحول رداءه ويكثر
من الدعاء والاستغفار ويدعو بدعاء رسول الله صلى الله عليه وسلم وهو: “اللهم اجعلها
سقيا رحمة ولا تجعلها سقيا عذاب ولا محق ولا بلاء ولا هدم ولا غرق اللهم على الظراب
والآكام ومنابت الشجر وبطون الأودية اللهم حوالينا ولا عينا اللهم اسقنا غيثا مغيثا
هنيئا مريئا مريعا سحا عاما غدقا طبقا مجللا دائما إلى يوم الدين اللهم اسقنا الغيث
ولا تجعلنا من القانطين اللهم إن بالعباد والبلاد من الجهد والجوع والضنك ما لا نشكو
إلا إليك اللهم أنبت لنا الزرع وأدر لنا الضرع وأنزل عينا من بركات السماء وأنبت لنا
من بركات الأرض واكشف عنا من البلاء ما لا يكشفه أحد غيرك اللهم إنا نستغفرك إنك كنت
غفارا فأرسل السماء علينا مدرارا”.
ويغتسل في الوادي إذا سال ويسبح
للرعد والبرق
Shalat meminta hujan
(istisqo’) hukumnya sunnah. Imam hendaknya memerintahkan makmum untuk taubat,
sadaqah, keluar dari kedzaliman, berbuat baik pada musuh dan puasa tiga hari
kemudian pada hari keempat, imam keluar (ke tanah lapang) bersama mereka dengan
memakai pakaian harian serta hati tenang dan tunduk. Imam mengerjakan sholat
dua roka’at bersama mereka seperti sholat ‘Id. Setelah sholat dilanjutkan
dengan berkhutbah, membalikkan selendangnya, serta memperbanyak do’a dan
istighfar. Hendaknya imam berdo’a dengan do’a Rosululloh -shollalloohu ‘alaihi
wasallam-, yaitu:
Ya Allah, jadikanlah hujan
ini sebagai siraman yang membawa rahmat dan jangan menjadikannya sebagai
siraman yang membawa adzab, kecelakaan, bencana, kehancuran, dan ketenggelaman.
Ya Allah, (jadikanlah hujan
ini) meresap di bukit dan onggokan tanah serta menyirami akar-akar tumbuhan dan
lembah-lembah. Ya Allah, jauhkanlah dari kami dan janganlah menjadi bencana
bagi kami.
Ya Allah, (jadikanlah hujan
ini) meresap di bukit dan onggokan tanah serta menyirami akar-akar tumbuhan dan
lembah-lembah. Ya Allah, jauhkanlah dari kami dan janganlah menjadi bencana
bagi kami.
Ya Allah, turunkan kepada
kami hujan deras, yang menyenangkan, mengalir luas lagi lebat dan merata sampai
hari kiamat.
Ya Allah, turunkanlah hujan
kepada kami dan janganlah jadikan kami termasuk orang-orang yang putus asa.
Ya Allah, sesungguhnya para
hamba(Mu) dan negeri-negeri mengalami kelelahan, kelaparan, dan kesempitan yang
tidak bisa kami adukan kecuali kepada-Mu.
Ya Allah, tumbuhkanlah untuk
kami tanaman-tanaman dan perbanyaklah untuk kami susu (hewan peliharaan kami).
Turunkanlah kepada kami berkah langit dan tumbuhkanlah untuk kami berkah bumi.
Hilangkanlah musibah dari kami. Tidak ada yang mampu menyibakkannya selain Engkau.
Ya Allah, kami memohon ampunan-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun.
Turunkanlah kepada kami banyak hujan dari langit.
Apabila air telah mengalir,
hendaknya mandi di lembah dan bertasbih untuk kilat dan petir.
SHALAT KHAUF / TAKUT (DALAM
KEADAAN PERANG)
(فصل)
وصلاة الخوف على ثلاثة أضرب
أحدها: أن يكون العدو في غير جهة القبلة فيقهرهم الإمام فرقتين: فرقة تقف في وجه العدو
وفرقة خلفه فيصلي بالفرقة التي خلفه ركعة ثم تتم لنفسها وتمضي إلى وجه العدو وتأتي
الطائفة الأخرى فيصلي بها ركعة وتتم لنفسها ويسلم بها. والثاني: أن يكون في جهة القبلة
فيصفهم الإمام صفين ويحرم بهم فإذا سجد سجد معه أحد الصفين ووقف الصف الآخر يحرسهم
فإذا رفع سجدوا ولحقوه. والثالث: أن يكون في شدة الخوف والتحام الحرب فيصلي كيف أمكنه
راجلا أو راكبا مستقبل القبلة وغير مستقبل لها.
Shalat khauf ada 3 (tiga)
macam. Pertama, adanya musuh bukan di arah kiblat. Dalam hal ini imam memisah
makmum ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama berdiri menghadap musuh sedang
kelompok kedua di belakangnya. Imam shalat dengan kelompok kedua satu rokaat
kemudian kelompok kedua menyenmpurnakan shalatnya sendiri dan terus menghadap
musuh. Kelompok pertama datang dan imam shalat satu rokaat dengan kelompok
pertama yang menyempurnakan shalatnya dan imam mengucap salam dengan kelompok
pertama.
Kedua, musuh berada di arah
kiblat. Imam membariskan makmum dalam dua baris dan melakukan takbirotul ihrom
dengan semuanya. Apabila imam sujud, maka ia sujud dengan salah satu
shaf/barisan jamaah sedang shat/barisan yang lain berdiri menjaga. Apabila imam
bangun, maka shaf kedua sujud dan ikut menyusul berdiri bersama imam dan
barisan yang lain.
Ketiga, situasi dalam
keadaan sangat menakutkan dan perang sedang berkecamuk. Maka siapapun hendaknya
shalat sebisanya baik dalam keadaan sambil jalan kaki atau naik kendaraan,
menghadap kiblat atau tidak menghadap kiblat.
PAKAIAN/BAJU HUKUM CINCIN
EMAS DAN PAKAIAN SUTERA
(فصل)
ويحرم على الرجال لبس الحرير
والتختم بالذهب ويحل للنساء، وقليل الذهب وكثيره في التحريم سواء، وإذا كان بعض الثوب
إبريسما وبعضه قطنا أو كتانا جاز لبسه ما لم يكن الإبريسم غالبا.
Laki-laki haram memakai
pakaian dari sutra dan memakai cincin emas tapi halal bagi peremupuan. Sedikit
dan banyak sama haramnya. Apabila sebagian pakaian terdiri dari sutera sedang
sebagian yang lain kain katun maka boleh memakainya selagi suteranya tidak
dominan.
JENAZAH
(فصل)
ويلزم في الميت أربعة أشياء:
غسله وتكفينه والصلاة عليه ودفنه واثنان لا يغسلان ولا يصلي عليهما: الشهيد في معركة
المشركين. والسقط الذي لم يستهل صارخا. ويغسل الميت وترا ويكون في أول غسله سدر وفي
آخره شيء من كافور. ويكفن في ثلاثة أثواب بيض ليس فيها قميص ولا عمامة. ويكبر عليه
أربع تكبيرات: يقرأ الفاتحة بعد الأولى ويصلي على النبي صلى الله عليه وسلم بعد الثانية،
ويدعوا للميت بعد الثالثة فيقول: “اللهم هذا عبدك وابن عبديك خرج من روح الدنيا وسعتها
ومحبوبه وأحباؤه فيها إلى ظلمة القبر وما هو لاقيه كان يشهد أن لا إله إلا أنت وحدك
لا شريك لك وأن محمدا عبدك ورسولك وأنت أعلم به منا اللهم إنه نزل بك وأنت خير منزول
به وأصبح فقيرا إلى رحمتك وأنت غني عن عذابه وقد جئناك راغبين إليك شفعاء له. اللهم
إن كان محسنا فزد في إحسانه وإن كان مسيئا فتجاوز عنه ولقه برحمتك رضاك وقه فتنة القبر
وعذابه وافسح له في قبره وجاف الأرض عن جنبيه ولقه برحمتك الأمن من عذابك حتى تبعثه
آمنا إلى جنتك برحمتك يا أرحم الراحمين”. ويقول في الرابعة: “اللهم لا تحرمنا أجره
ولا تفتنا بعده واغفر لنا وله”. ويسلم بعد الرابعة.
ويدفن في لحد مستقبل القبلة ويسل
من قبل رأسه برفق ويقول الذي يلحده: بسم الله وعلى ملة رسول الله صلى الله عليه وسلم
ويضجع في القبر بعد أن يعمق قامة وبسطة ويسطح القبر ولا يبنى عليه ولا يجصص ولا بأس
بالبكاء على الميت من غير نوح ولا شق جيب ويعزى أهله إلى ثلاثة أيام من دفنه ولا يدفن
اثنان في قبر إلا لحاجة.
Artinya: Empat perkara wajib
dilakukan terhadap mayit (jenazah) yaitu: memandikan, mengkafani, menyolati dan
memendam mayit. Ada dua mayit yang tidak perlu dimandikan dan disolati yaitu
muslim yang mati syahid untuk memerangi orang kafir dan bayi lahir keguguran
yang tidak bersuara (menjerit).
Zakat Mal dan Zakat Fitrah
terjemah kitab matan Taqrib (3) tentang Zakat
ZAKAT
كتاب الزكاةتجب الزكاة في خمسة
أشياء وهي: المواشي والأثمان والزروع والثمار وعروض التجارة.
فأما المواشي فتجب الزكاة في ثلاثة
أجناس منها وهي: الإبل والبقر والغنم. وشرائط وجوبها ستة أشياء: الإسلام والحرية والملك
التام والنصاب والحول والسوم.
وأما الأثمان فشيئان: الذهب والفضة.
وشرائط وجوب الزكاة فيها خمسة أشياء: الإسلام والحرية والملك التام والنصاب والحول.
وأما الزروع فتجب الزكاة فيها
بثلاثة شرائط: أن يكون مما يزرعه الآدميون. وأن يكون قوتا مدخرا. وأن يكون نصابا وهو:
“خمسة أوسق لا قشر عليها”.
وأما الثمار فتجب الزكاة في شيئين
منها: ثمرة النخل. وثمرة الكرم. وشرائط وجوب الزكاة فيها أربعة أشياء: الإسلام والحرية
والملك التام والنصاب. وأما عروض التجارة فتجب الزكاة فيها بالشرائط المذكورة في الأثمان
.
Zakat itu wajib dalam lima
perkara yaitu binatang, harga, tanaman, buah, harta dagangan. Adapaun binatang
wajib dizakati dalam tiga jenis antara lain unta, sapi, kambing.
Syarat wajibnya ada enam
perkara yaitu Islam, merdeka, memiliki yang sempurna, mencapai nishab (jumlah
minimum), haul (setahun).
Adapun zakat barang berharga
ada dua perkara yaitu emas dan perak. Adapun wajib zakatnya emas dan perak ada
lima yaitu Islam, merdeka, kepemilikan sempurna, nisob, haul.
(فصل)
وأول نصاب الإبل خمسة وفيها
شاة وفي عشر شاتان وفي خمسة عشر ثلاث شياة وفي عشرين أربع شياة وفي خمس وعشرين بنت
مخاض وفي ست وثلاثين بنت لبون وفي ست وأربعين حقة وفي إحدى وستين جذعة وفي ست وسبعين
بنتا لبون وفي إحدى وتسعين حقتئن وفي مائة وإحدى وعشرين ثلاث بنات لبون ثم في كل أربعين
بنت لبون وفي كل خمسين حقة.(فصل) وأول نصاب البقر ثلاثون وفيها تبيع وفي أربعين مسنة
وعلى هذا أبدا فقس.
(فصل)
وأول نصاب الغنم أربعون
وفيها شاة جذعة من الضأن أو ثنية من المعز وفي مائة وإحدى وعشرين شاتان وفي مائتين
وواحدة ثلاث شياة وفي أربعمائة أربع شياة ثم في كل مائة شاة.
(فصل)
والخليطان يزكيان زكاة الواحد
بسبع شرائط: إذا كان المراح واحدا والمسرح واحدا والمرعى واحدا والفحل واحدا والمشرب
واحدا والحالب واحدا وموضع الحلب واحدا
Nishab Zakat Unta:
Permulaan nisab onta itu 5
ekor. Dan (zakatnya) untuk 5 ekor adalah 1 ekor biri-biri umur 1-2 tahun.
10 ekor unta adalah 2 ekor biri-biri umur 1-2 tahun.
15 ekor unta adalah 3 ekor biri-biri umur 1-2 tahun.
25 ekor unta adalah 1 ekor unta betina umur 1-2 tahun.
38 ekor unta adalah 1 ekor unta betina umur 2-3 tahun.
46 ekor unta adalah 1 ekor unta betina umur 3-4 tahun.
61 ekor unta adalah 1 ekor unta betina umur 4-5 tahun.
76 ekor unta adalah 2 ekor unta betina umur 2-3 tahun.
91 ekor unta adalah 2 ekor unta betina umur 2-3 tahun.
121 ekor unta adalah 3 ekor unta betina umur 2-3 tahun.
Kemudian untuk tiap 40 ekor (seterusnya) zakatnya 1 ekor unta betina umur 2-3 tahun, dan untuk tiap 50 ekor (seterusnya) zakatnya 1 ekor unta betina umur 3-4 tahun.
10 ekor unta adalah 2 ekor biri-biri umur 1-2 tahun.
15 ekor unta adalah 3 ekor biri-biri umur 1-2 tahun.
25 ekor unta adalah 1 ekor unta betina umur 1-2 tahun.
38 ekor unta adalah 1 ekor unta betina umur 2-3 tahun.
46 ekor unta adalah 1 ekor unta betina umur 3-4 tahun.
61 ekor unta adalah 1 ekor unta betina umur 4-5 tahun.
76 ekor unta adalah 2 ekor unta betina umur 2-3 tahun.
91 ekor unta adalah 2 ekor unta betina umur 2-3 tahun.
121 ekor unta adalah 3 ekor unta betina umur 2-3 tahun.
Kemudian untuk tiap 40 ekor (seterusnya) zakatnya 1 ekor unta betina umur 2-3 tahun, dan untuk tiap 50 ekor (seterusnya) zakatnya 1 ekor unta betina umur 3-4 tahun.
Nishab Zakat Lembu:
Permulaan nisab lembu itu 30
ekor, untuk jumlah ini zakatnya 1 ekor tabi’ (anak lembu jantan umur 2-3
tahun).
40 ekor lembu adalah 1 ekor musinnah (anak lembu betina umur 2-3 tahun) dan untuk seterusnya dapat dianalogikan.
40 ekor lembu adalah 1 ekor musinnah (anak lembu betina umur 2-3 tahun) dan untuk seterusnya dapat dianalogikan.
Nishab Zakat Kambing:
Permulaan nisab kambing 40
ekor zakatnya adalah 1 ekor biri-biri (domba) yang telah tanggal gigi serinya
(boleh juga yang berumur 1-2 tahun meskipun belum copot gigi serinya) atau 1
ekor kambing betina yang telah tanggal gigi serinya (boleh juga yang berumur
2-3 tahun meskipun belum tanggal gigi serinya).
Untuk 121 ekor kambing zakatnya 2 ekor biri-biri (dengan keadaan gigi atau umur seperti di atas). 201 kambing zakatnya 3 ekor biri-biri (dengan keadaan gigi atau umur seperti di atas). Kemudian untuk seterusnya bagi tiap-tiap 100 ekor zakatnya 1 ekor biri-biri (dengan keadaan gigi atau umur seperti di atas).
Untuk 121 ekor kambing zakatnya 2 ekor biri-biri (dengan keadaan gigi atau umur seperti di atas). 201 kambing zakatnya 3 ekor biri-biri (dengan keadaan gigi atau umur seperti di atas). Kemudian untuk seterusnya bagi tiap-tiap 100 ekor zakatnya 1 ekor biri-biri (dengan keadaan gigi atau umur seperti di atas).
Dua orang yang berserikat
(memiliki kambing) mengeluarkan zakat (kambingnya) dengan 7 macam syarat:
1. Jika tempat menyimpan ternak itu satu.
2. tempat melepasnya satu.
3. tempat menggembalanya satu.
4. pejantannya satu.
5. tempat minumnya satu.
6. pemerahnya satu.
7. tempat pemerahnya satu.
1. Jika tempat menyimpan ternak itu satu.
2. tempat melepasnya satu.
3. tempat menggembalanya satu.
4. pejantannya satu.
5. tempat minumnya satu.
6. pemerahnya satu.
7. tempat pemerahnya satu.
(فصل)
ونصاب الذهب عشرون مثقالا
وفيه ربع العشر وهو نصف مثقال وفيما زاد بحسابه ونصاب الورق مائتا درهم وفيه ربع العشر
وهو خمسة دراهم وفيما زاد بحسابه ولا تجب في الحلي المباح زكاة.
(فصل)
ونصاب الزروع
والثمار خمسة أوسق وهي: ألف وستمائة رطل بالعراقي وفيما زاد بحسابه وفيها إن سقيت بماء
السماء أو السيح العشر وإن سقيت بدولاب أو نضح نصف العشر.
(فصل)
وتقوم عروض التجارة عند
آخر الحول بما اشتريت به ويخرج من ذلك ربع العشر
وما استخرج من معادن الذهب والفضة
يخرج منه ربع العشر في الحال وما يوجد من الركاز ففيه الخمس.
Nisab emas adalah 20 miskal
(96 gram). Untuk jumlah ini zakatnya sepertempatnya sepersepuluh (2.5%) yaitu
sama dengan 1/2 miskal. Untuk selebihnya (dizakati) menurut perhitungan.
Nisab perak adalah 200
dirham (200 talen atau 672 gram) untuk jumlah ini zakatnya seperempatnya
sepersepuluh (2.5%) yaitu (sama dengan) 5 dirham. Untuk selebihnya (dizakati)
menurut perhitungannya. Untuk perhiasan emas perak yang mubah (diperbolehkan)
tidaklah wajib dizakati.
Nisah hasil pertanian dan
buah-buahan itu 5 ausuq yaitu 1600 kati menurut neraca negeri Irak.[1] Untuk
selebihnya (harus dizakati) menurut perhitungannya. Dan untuk jumlah 5 ausuq
tersebut, jika diairi dengan air hujan atau air sungai (yang mengalir sendiri
ke sawah) maka zakatnya sepersepuluhnya (10%). Jika diairi (dengan air sungai
atau perigi yang ditimba) dengan kerekan atau alat penyiram (yang digerakkan
oleh tenaga binatang) maka zakatnya setengahnya sepersepuluh (5%).
(Hendaklah) dihitung
barang-barang dagangan itu ketika akhir tahun dengan harga berapa barang-barang
itu telah dibeli. Dan wajiblah dikeluarkan dari harga barang-barang dagangan
itu (jika telah mencapai nisabnya) seperempatnya sepersepuluh (2.5%).
Apa yang telah digali dari
tambang emas dan perak, harus dikeluarkan (zakat) dari padanya sepertempatnya
sepersepuluh (2.5%) seketika itu juga. Dan apa yang didapat dari rikaz
(barang-barang terpendam dari jaman jahiliyah) zakatnya adalah seperlima (20@)
========================
[1] 5 ausuq sama dengan 720
kg beras (padi tanpa kulit) atau 1200 kg (12 kwintal) padi.
Rincian perhitungan nisab
beras sbb: 1 ausuq/wasaq beras = 60 sha’. 1 sha’ beras = 4 mud. 1 mud beras = 6
ons (kurang lebih). Jadi, 1 ausuq = 6 ons x 4 x 60 = 1440 ons. 5 ausuq = 5 x
1440 ons = 7200 ons (720 kg)
Rincian perhitungan nisab
padi: 100 kg padi = 60 kg beras. Berarti, 60 kg beras = 100 kg padi. 600 kg
beras = 1.000 kg padi. 720 kg beras = 1200 kg padi. Jadi, nisab padi adalah
1.200 kg padi (12 kwintal).
Sumber: KH. Basori Alwi
Singosari.
========================
(فصل)
وتجب زكاة الفطر بثلاثة
أشياء: الإسلام وبغروب الشمس من آخر يوم من شهر رمضان ووجود الفضل عن قوته وقوت عياله
في ذلك اليوم. ويزكي عن نفسه وعمن تلزمه نفقته من المسلمين صاعا من قوت بلده وقدره
خمسة أرطال وثلث بالعراقي.
Wajib zakat fitrah karena
tiga hal: (a) Islam; (b) terbenamnya matahari pada hari terakhir bulan Ramadan;
(c) adanya kelebihan dari makanan keluarganya untuk hari itu.
(فصل)
وتدفع الزكاة إلى الأصناف
الثمانية الذين ذكرهم الله تعالى في كتابه العزيز في قوله تعالى: (إنما الصدقات للفقراء
والمساكين والعاملين عليها والمؤلفة قلوبهم وفي الرقاب والغارمين وفي سبيل الله وابن
السبيل) وإلى من يوجد منهم ولا يقتصر على أقل من ثلاثة من كل صنف إلا العامل.وخمسة
لا يجوز دفعها إليهم: الغني بمال أو كسب والعبد وبنو هاشم وبنو المطلب والكافر زمن
تلزم المزكي نفقته لا يدفعها إليهم باسم الفقراء والمساكين.
ORANG YANG MENERIMA ZAKAT
Zakat (haruslah) diberikan
kepada 8 (delapan) golongan yang telah disebutkan oleh Allah di dalam firmannya:
“Sesungguhnya zakat-zakati itu hanyalah diberikan kepada orang-orang fakir,
orang-orang miskin, para pekerja urusan zakat (amil zakat), orang-orang yang
dijinakkan hatinya (karena baru memeluk Islam), hamba sahaya yang sedang
berikhtiar menebus dirinya untuk jadi orang merdeka, orang-orang yang punya
hutang (karena kepentingan agama), orang yang berperang untuk agama Allah
(tanpa gaji dari pemerintah) dan musafir yang kehabisan bekal dalam
perjalanan”, Dan kepada siapa saja yang bisa didapat dari mereka ini zakat
harus diberikan, bila ternyata tak bisa didapat kesemuanya). Dan sedikitnya
tidak boleh kurang dari 3 orang (yang harus diberi zakat) dari tiap golongan di
atas kecuali amil (amil boleh hanya seorang).
5 (lima) orang yang zakat
tak boleh diberikan kepada mereka:
(a) orang yang kaya uang atau pencaharian.
(b) hamba sahaya.
(c) Bani Hasyim.
(d) Bani Mutalib.
(e) orang kafir.
(a) orang yang kaya uang atau pencaharian.
(b) hamba sahaya.
(c) Bani Hasyim.
(d) Bani Mutalib.
(e) orang kafir.
Orang-orang yang nafkahnya
menjadi tanggungan orang yang zakat tidak boleh zakat itu diberikan kepada
mereka dengan nama fakir miskin.
كتاب الصياموشرائط وجوب الصيام
أربعة أشياء: الإسلام والبلوغ والعقل والقدرة على الصوم.
وفرائض الصوم أربعة أشياء: النية
والإمساك عن الأكل والشرب والجماع وتعمد القيء.
والذي يفطر به الصائم عشرة أشياء:
ما وصل عمدا إلى الجوف والرأس والحقنة في أحد السبيلين والقيء عمدا والوطء عمدا في
الفرج والإنزال عن مباشرة والحيض والنفاس والجنون والردة.
ويستحب في الصوم ثلاثة أشياء:
تعجيل الفطر وتأخير السحور وترك الهجر من الكلام.
ويحرم صيام خمسة أيام: العيدان
وأيام التشريق الثلاثة.
ويكره صوم يوم الشك إلا أن يوافق
عادة له.
ومن وطئ في نهار رمضان عامدا في
الفرج فعليه القضاء والكفارة وهي: عتق رقبة مؤمنة فإن لم يجد فصيام شهرين متتابعين
فإن لم يستطع فإطعام ستين مسكينا لكل مسكين مد.
ومن مات وعليه صيام من رمضان أطعم
عنه لكل يوم مد.
والشيخ إن عجز عن الصوم يفطر ويطعم
عن كل يوم مدا. والحامل والمرضع إن خافتا على أنفسهما: أفطرتا وعليهما القضاء وإن خافتا
على أولادهما: أفطرتا وعليهما القضاء والكفارة عن كل يوم مد وهو رطل وثلث بالعراقي
والمريض والمسافر سفرا طويلا يفطران ويقضيان.
SYARAT WAJIB PUASA ADA 10
Syarat wajib puasa ada empat
yaitu Islam, baligh, berakal sehat, mampu berpuasa.
Adapun fardhu/rukun atau
tatacara puasa ada empat yaitu niat, menahan diri dari makan dan minum, jimak
(hubungan intim), sengaja muntah.
YANG MEMBATALKAN PUASA
Yang membatalkan puasa ada
sepuluh yaitu suatu benda yang sampai dengan sengaja ke dalam perut dan kepala
dan suntik ke salah satu dua jalan (kemaluan depan belakang), muntah dengan
sengaja, hubungan intim (jimak/watik) secara sengaja di kemaluan wanita, keluar
mani (sperma) sebab persentuhan, haid, nifas, gila, murtad.
YANG DISUNNAHKAN SAAT PUASA
ADA 3
Dan disunnahkan dalam
berpuasa itu 3 hal:
(a) Cepet-cepat/bersegera berbuka (ketika waktunya datang).
(b) mengakhirkan sahur.
(c) meninggalkan perkaatan keji/buruk.
(a) Cepet-cepat/bersegera berbuka (ketika waktunya datang).
(b) mengakhirkan sahur.
(c) meninggalkan perkaatan keji/buruk.
HARAM PUASA PADA HARI YANG 5
Haramlah berpuasa pada
hari-hari yang lima, yaitu
(a) hari raya dua (Fitri dan Adha).
(b) hari-hari tasyriq yang tiga (tanggal 11, 12, 13 Dzul Hijjah).
(a) hari raya dua (Fitri dan Adha).
(b) hari-hari tasyriq yang tiga (tanggal 11, 12, 13 Dzul Hijjah).
Dan dimakruhkan (makruh
tahrim) berpuasa pada hari keraguan (yaitu tanggal 30 Sya’ban, bila keadaan
rukyah masih meragukan), kecuali bila bertepatan dengan hari kebiasaan bagi dia
(berpuasa sunnah).
Barangsiapa bersetubuh
(berhubungan intim) pada siang hari bulan Ramadhan dengan sengaja pada kemaluan
(muka atau belakang) wajiblah ia mengqadha’ dan membayar kafarat (denda) yaitu
memerdekakan budak mukmin. Jika tidak ada, wajiblah ia berpuasa 2 bulan
berturut-turut. Jika tidak dapat (mengerjakannya) wajiblah ia memberi makan
kepada 60 orang miskin, untuk tiap orang 1 mud (6 ons makanan pokok).
Barangsiapa meninggal dunia
sedang ia mempunyai tanggungan puasa dari Ramadan, haruslah dikeluarkan makan
atas namanya(kepada orang miskin, oleh walinya dari harta peninggalannya) untuk
tiap hari 1 mud).
Orang tua yang telah lanjut
usia (pikun, termasuk juga orang sakit yang tak ada harapan untuk sembuh) jika
tidak kuat berpuasa, boleh berbuka (tidak puasa) dan harus memberi makan
(kepada orang miskin) untuk tiap hari 1 mud.
Wanita hamil dan wanita yang
menyusui jika kuatir akan terganggu kesehatan dirinya, boleh berbuka (tidak
puasa) dan wajiblah kedunya mengqadha. Jika keduanya kuatir akan (terganggu
kesehatan) anaknya, boleh berbuka puasa dan wajib mengqadha’ serta membayar
kafarat untuk tiap hari 1 mud yaitu 1/2 kati Irak (6 ons).
Orang sakit dan orang
musafir yang bepergian jauh boleh keduanya berbuka dan harus mengqadha’.
(فصل)
والاعتكاف سنة مستحبة وله
شرطان: النية والبث في المسجد.
ولا يخرج من الاعتكاف المنذور
إلا لحاجة الإنسان أو عذر من حيض أو مرض لا يمكن المقام معه ويبطل بالوطء.
I’TIKAF
I’tikaf (iktikaf) atau
berdiam diri di masjid itu adalah sunnah yang disenangi oleh Allah. Dan i’tikaf
itu mempunyai 2 syarat, yaitu niat dan berdiam di masjid.
Seseorang tidak boleh keluar
dari (masjid ketika menjalankan) i’tikaf yang dinazari kecuali untuk keperluan
manusia (seperti kencing dan berak) atau karena terhalang oleh haid atau sakit
yang tak memungkinkan orang berdiam di masjid Dan batallah i’tikaf itu sebab
persetubuhan (hubungan intim).
كتاب الحج
وشرائط وجوب الحج سبعة
أشياء: الإسلام والبلوغ والعقل والحرية ووجود الزاد والراحلة وتخلية الطريق وإمكان
المسير.
وأركان الحج أربعة: الإحرام مع
النية والوقوف بعرفة والطواف بالبيت والسعي بين الصفا والمروة.
وأركان العمرة ثلاثة: الإحرام
والطواف والسعي والحلق أو التقصير في أحد القولين.
وواجبات الحج غير الأركان ثلاثة
أشياء: الإحرام من الميقات ورمي الجمار الثلاث والحلق.
وسنن الحج سبع: الإفراد وهو تقديم
الحج على العمرة والتلبية وطواف القدوم والمبيت بمزدلفة وركعتا الطواف والمبيت بمنى
وطواف الوداع.
ويتجرد الرجل عند الإحرام من المخيط
ويلبس إزارا ورداء أبيضين.
HAJI
SYARAT WAJIB HAJI
Syarat-syarat (orang) wajib
melakukan haji itu ada 7 (tujuh) yaitu
(a) Islam.
(b) bligh (cukup umur).
(c) Berakal sehat (tidak gila).
(d) merdeka (bukan budak).
(e) (bisa mengerjakan, yakni),
(i) ada bekalnya (ongkos dirinya pulang pergi dan belanja untuk keluarganya yang ditinggal)
(ii) ada kendaraannya (kepunyaan sendiri atau menyewa. bagi penduduk di luar kota Makkah yang jauhnya 15 farsakh atau lebih lebih).
(f) Aman jalannya.
(g) Bisa pergi (berkesampaian).
(a) Islam.
(b) bligh (cukup umur).
(c) Berakal sehat (tidak gila).
(d) merdeka (bukan budak).
(e) (bisa mengerjakan, yakni),
(i) ada bekalnya (ongkos dirinya pulang pergi dan belanja untuk keluarganya yang ditinggal)
(ii) ada kendaraannya (kepunyaan sendiri atau menyewa. bagi penduduk di luar kota Makkah yang jauhnya 15 farsakh atau lebih lebih).
(f) Aman jalannya.
(g) Bisa pergi (berkesampaian).
SYARAT / RUKUN / TATA CARA
HAJI
Ssyarat-syarat haji itu ada
4 (empat):
(a) Menjalankan ihram dengan niat (niat memasuki ibadah haji dengan mengenakan pakaian tak berjahit pada tanggal 9 Dzulhijjah).
(b) Wukuf (berhenti) di Arafah (setelah rembang matahari pada tanggal 9 Dzulhijjah).
(c) Tawaf (berkeliling) di (sekitar) Ka’bah (7 kali). (masuk waktunya tengah malam Nahr / malam 10 Dzulhijjah. Akhir waktunya tak terbatas. Diakhirkannya di luar hari Nahr makruh. Diakhirkannya di luar hari-hari tasyriq sangat makruh).
(d) Sa’i (berjalan cepat pulang pergi) antaa bukit Safa dan Marwah (7 kali, dimulai dari Shofa dan diakhiri pada Marwah).
(a) Menjalankan ihram dengan niat (niat memasuki ibadah haji dengan mengenakan pakaian tak berjahit pada tanggal 9 Dzulhijjah).
(b) Wukuf (berhenti) di Arafah (setelah rembang matahari pada tanggal 9 Dzulhijjah).
(c) Tawaf (berkeliling) di (sekitar) Ka’bah (7 kali). (masuk waktunya tengah malam Nahr / malam 10 Dzulhijjah. Akhir waktunya tak terbatas. Diakhirkannya di luar hari Nahr makruh. Diakhirkannya di luar hari-hari tasyriq sangat makruh).
(d) Sa’i (berjalan cepat pulang pergi) antaa bukit Safa dan Marwah (7 kali, dimulai dari Shofa dan diakhiri pada Marwah).
RUKUN UMRAH
Rukun umrah itu ada 3 (tiga)
yaitu
(a) Ihram.
(b) Thawaf dan Sa’i.
(c) Bercukur rambut kepala atau memendekkannya, menurut salah satu qaul (pendapat) yang kuat.
(a) Ihram.
(b) Thawaf dan Sa’i.
(c) Bercukur rambut kepala atau memendekkannya, menurut salah satu qaul (pendapat) yang kuat.
WAJIB HAJI
Wajib haji selain rukun itu
ada 3 (tiga) yaitu:
(a) Ihram mulai dari miqat.
(b) Melontar jumrah tiga.
(c) Bercukur rambut kepala (memendekkannya saja. Yang lebih utama bagi pria bercukur dan bagi wanita memendekkannya).
(a) Ihram mulai dari miqat.
(b) Melontar jumrah tiga.
(c) Bercukur rambut kepala (memendekkannya saja. Yang lebih utama bagi pria bercukur dan bagi wanita memendekkannya).
SUNNAHNYA HAJI
==================================
CATATAN.
1. Miqat adalah masa dan
tempat menjalankan haji. Masa menjalankannya adalah Syawal, Dzulqa’dah dan 10
hari dari Dzulhijjah. Tempat mulai menjalankan haji adalah
(a) Makkah bagi penduduk
Makkah;
(b) Dzulhulaifah bagi calon
haji dari arah Arafah dan Madinah.
(c) Juhfah dari arah Syria,
Mesir, Afrika, Barat laut.
(d) Yalamlam dari arah
Tihamah Yaman
(e) Qam dari arah Nejed
Hijaz dan Najed Yaman
(f) Dzti Irq dari arah
Timur.
2. Jumrah artinya sekumpulan
batu-batu kecil. Secara syariah melontar jumrah adalah melontar 7 buah batu
kecil pada tempat yang telah ditentukan di waktu haji.
==================================
محرمات الحج
(فصل)
ويحرم على المحرم عشرة أشياء:
لبس المخيط وتغطية الرأس من الرجل والوجه والكفين من المرأة وترجيل الشعر وحلقه وتقليم
الأظفار والطيب وقتل الصيد وعقد النكاح والوطء والمباشرة بشهوة وفي جميع ذلك الفدية
إلا عقد النكاح فإنه لا ينعقد ولا يفسده إلا الوطء في الفرج ولا يخرج منه بالفساد.
ومن فاته الوقوف بعرفة تحلل بعمل
عمرة وعليه القضاء والهدي. ومن ترك ركنا لم يحل من إحرامه حتى يأتي به. ومن ترك واجبا
لزمه الدم. ومن ترك سنة لم يلزمه بتركها شيء.
(فصل)
والدماء الواجبة في الإحرام
خمسة أشياء: أحدها: الدم الواجب بترك نسك وهو على الترتيب شاة فإن لم يجد فصيام عشرة
أيام ثلاثة في الحج وسبعا إذا رجع إلى أهله. والثاني: الدم الواجب بالحلق والترفه وهو
على التخيير شاة أو صوم ثلاثة أيام أو التصدق بثلاثة آصع على ستة مساكين. والثالث:
الدم الواجب بإحصار فيتحلل ويهدي شاة. والرابع: الدم الواجب بقتل الصيد وهو على التخيير
إن كان الصيد مما له مثل أخرج المثل من النعم أو قومه واشترى بقيمته طعاما وتصدق به
أو صام عن كل مد يوما وإن كان الصيد مما لا مثل له أخرج بقيمته طعاما أو صام عن كل
مد يوما. والخامس: الدم الواجب بالوطء وهو على الترتيب بدنة فإن لم يجدها فبقرة فإن
لم يجدها فبقرة فإن لم يجدها فسبع من الغنم فإن لم يجدها قوم البدنة واشترى بقيمتها
وتصدق به فإن لم يجد صام عن كل مد يوما. ولا يجزئه الهدي ولا الإطعام إلا بالحرم ويجزئه
أن يصوم حيث شاء ولا يجوز قتل صيد الحرم ولا قطع شجره والمحل والمحرم في ذلك سواء.
كتاب الصيام
وشرائط وجوب الصيام
أربعة أشياء: الإسلام والبلوغ والعقل والقدرة على الصوم.
وفرائض الصوم أربعة أشياء: النية
والإمساك عن الأكل والشرب والجماع وتعمد القيء.
والذي يفطر به الصائم عشرة أشياء:
ما وصل عمدا إلى الجوف والرأس والحقنة في أحد السبيلين والقيء عمدا والوطء عمدا في
الفرج والإنزال عن مباشرة والحيض والنفاس والجنون والردة.
ويستحب في الصوم ثلاثة أشياء:
تعجيل الفطر وتأخير السحور وترك الهجر من الكلام.
ويحرم صيام خمسة أيام: العيدان
وأيام التشريق الثلاثة.
ويكره صوم يوم الشك إلا أن يوافق
عادة له.
ومن وطئ في نهار رمضان عامدا في
الفرج فعليه القضاء والكفارة وهي: عتق رقبة مؤمنة فإن لم يجد فصيام شهرين متتابعين
فإن لم يستطع فإطعام ستين مسكينا لكل مسكين مد.
ومن مات وعليه صيام من رمضان أطعم
عنه لكل يوم مد.
والشيخ إن عجز عن الصوم يفطر ويطعم
عن كل يوم مدا. والحامل والمرضع إن خافتا على أنفسهما: أفطرتا وعليهما القضاء وإن خافتا
على أولادهما: أفطرتا وعليهما القضاء والكفارة عن كل يوم مد وهو رطل وثلث بالعراقي
والمريض والمسافر سفرا طويلا يفطران ويقضيان.
SYARAT WAJIB PUASA ADA 10
Syarat wajib puasa ada empat
yaitu Islam, baligh, berakal sehat, mampu berpuasa.
Adapun fardhu/rukun atau
tatacara puasa ada empat yaitu niat, menahan diri dari makan dan minum, jimak
(hubungan intim), sengaja muntah.
YANG MEMBATALKAN PUASA
Yang membatalkan puasa ada
sepuluh yaitu suatu benda yang sampai dengan sengaja ke dalam perut dan kepala
dan suntik ke salah satu dua jalan (kemaluan depan belakang), muntah dengan
sengaja, hubungan intim (jimak/watik) secara sengaja di kemaluan wanita, keluar
mani (sperma) sebab persentuhan, haid, nifas, gila, murtad.
YANG DISUNNAHKAN SAAT PUASA
ADA 3
Dan disunnahkan dalam
berpuasa itu 3 hal: (a) Cepet-cepat/bersegera berbuka (ketika waktunya datang);
(b) mengakhirkan sahur; (c) meninggalkan perkaatan keji/buruk.
HARAM PUASA PADA HARI YANG 5
Haramlah berpuasa pada
hari-hari yang lima, yaitu (a) hari raya dua (Fitri dan Adha); (b) hari-hari
tasyriq yang tiga (tanggal 11, 12, 13 Dzul Hijjah).
Dan dimakruhkan (makruh
tahrim) berpuasa pada hari keraguan (yaitu tanggal 30 Sya’ban, bila keadaan
rukyah masih meragukan), kecuali bila bertepatan dengan hari kebiasaan bagi dia
(berpuasa sunnah).
Barangsiapa bersetubuh
(berhubungan intim) pada siang hari bulan Ramadhan dengan sengaja pada kemaluan
(muka atau belakang) wajiblah ia mengqadha’ dan membayar kafarat (denda) yaitu
memerdekakan budak mukmin. Jika tidak ada, wajiblah ia berpuasa 2 bulan
berturut-turut. Jika tidak dapat (mengerjakannya) wajiblah ia memberi makan
kepada 60 orang miskin, untuk tiap orang 1 mud (6 ons makanan pokok).
Barangsiapa meninggal dunia
sedang ia mempunyai tanggungan puasa dari Ramadan, haruslah dikeluarkan makan
atas namanya(kepada orang miskin, oleh walinya dari harta peninggalannya) untuk
tiap hari 1 mud).
Orang tua yang telah lanjut
usia (pikun, termasuk juga orang sakit yang tak ada harapan untuk sembuh) jika
tidak kuat berpuasa, boleh berbuka (tidak puasa) dan harus memberi makan
(kepada orang miskin) untuk tiap hari 1 mud.
Wanita hamil dan wanita yang
menyusui jika kuatir akan terganggu kesehatan dirinya, boleh berbuka (tidak
puasa) dan wajiblah kedunya mengqadha. Jika keduanya kuatir akan (terganggu
kesehatan) anaknya, boleh berbuka puasa dan wajib mengqadha’ serta membayar
kafarat untuk tiap hari 1 mud yaitu 1/2 kati Irak (6 ons).
Orang sakit dan orang
musafir yang bepergian jauh boleh keduanya berbuka dan harus mengqadha’.
(فصل)
والاعتكاف سنة مستحبة وله
شرطان: النية والبث في المسجد.
ولا يخرج من الاعتكاف المنذور
إلا لحاجة الإنسان أو عذر من حيض أو مرض لا يمكن المقام معه ويبطل بالوطء.
I’TIKAF
I’tikaf (iktikaf) atau
berdiam diri di masjid itu adalah sunnah yang disenangi oleh Allah. Dan i’tikaf
itu mempunyai 2 syarat, yaitu niat dan berdiam di masjid.
Seseorang tidak boleh keluar
dari (masjid ketika menjalankan) i’tikaf yang dinazari kecuali untuk keperluan
manusia (seperti kencing dan berak) atau karena terhalang oleh haid atau sakit
yang tak memungkinkan orang berdiam di masjid Dan batallah i’tikaf itu sebab
persetubuhan (hubungan intim).
كتاب الحج
وشرائط وجوب الحج سبعة
أشياء: الإسلام والبلوغ والعقل والحرية ووجود الزاد والراحلة وتخلية الطريق وإمكان
المسير.
وأركان الحج أربعة: الإحرام مع
النية والوقوف بعرفة والطواف بالبيت والسعي بين الصفا والمروة.
وأركان العمرة ثلاثة: الإحرام
والطواف والسعي والحلق أو التقصير في أحد القولين.
وواجبات الحج غير الأركان ثلاثة
أشياء: الإحرام من الميقات ورمي الجمار الثلاث والحلق.
وسنن الحج سبع: الإفراد وهو تقديم
الحج على العمرة والتلبية وطواف القدوم والمبيت بمزدلفة وركعتا الطواف والمبيت بمنى
وطواف الوداع.
ويتجرد الرجل عند الإحرام من المخيط
ويلبس إزارا ورداء أبيضين.
HAJI
SYARAT WAJIB HAJI
Syarat-syarat (orang) wajib
melakukan haji itu ada 7 (tujuh) yaitu (a) Islam; (b) bligh (cukup umur); (c)
Berakal sehat (tidak gila); (d) merdeka (bukan budak); (e) (bisa mengerjaka,
yakni), i) ada bekalnya (ongkos dirinya pulang pergi dan belanja untuk keluarganya
yang ditinggal); ii) ada kendaraannya (kepunyaan sendiri atau menyewa, bagi
penduduk di luar kota Makkah yang jauhnya 15 farsakh atau lebih lebih). (f)
Aman jalannya; (g) Bisa pergi (berkesampaian).
SYARAT / RUKUN / TATA CARA
HAJI
Ssyarat-syarat haji itu ada
4 (empat): (a) Menjalankan ihram dengan niat (niat memasuki ibadah haji dengan
mengenakan pakaian tak berjahit pada tanggal 9 Dzulhijjah); (b) Wukuf
(berhenti) di Arafah (setelah rembang matahari pada tanggal 9 Dzulhijjah); (c)
Tawaf (berkeliling) di (sekitar) Ka’bah (7 kali). (masuk waktunya tengah malam
Nahr / malam 10 Dzulhijjah. Akhir waktunya tak terbatas. Diakhirkannya di luar
hari Nahr makruh. Diakhirkannya di luar hari-hari tasyriq sangat makruh). (d)
Sa’i (berjalan cepat pulang pergi) antaa bukit Safa dan Marwah (7 kali, dimulai
dari Shofa dan diakhiri pada Marwah).
RUKUN UMRAH
Rukun umrah itu ada 3 (tiga)
yaitu (a) Ihram; (b) Thawaf dan Sa’i; (c) Bercukur rambut kepala atau
memendekkannya, menurut salah satu qaul (pendapat) yang kuat.
WAJIB HAJI
Wajib haji selain rukun itu
ada 3 (tiga) yaitu: (a) Ihram mulai dari miqat; (b) Melontar jumrah tiga; (c)
Bercukur rambut kepala (memendekkannya saja. Yang lebih utama bagi pria
bercukur dan bagi wanita memendekkannya).
SUNNAHNYA HAJI
==================================
CATATAN.
1. Miqat adalah masa dan
tempat menjalankan haji. Masa menjalankannya adalah Syawal, Dzulqa’dah dan 10
hari dari Dzulhijjah. Tempat mulai menjalankan haji adalah
(a) Makkah bagi penduduk
Makkah;
(b) Dzulhulaifah bagi calon
haji dari arah Arafah dan Madinah.
(c) Juhfah dari arah Syria,
Mesir, Afrika, Barat laut.
(d) Yalamlam dari arah
Tihamah Yaman
(e) Qam dari arah Nejed
Hijaz dan Najed Yaman
(f) Dzti Irq dari arah
Timur.
2. Jumrah artinya sekumpulan
batu-batu kecil. Secara syariah melontar jumrah adalah melontar 7 buah batu
kecil pada tempat yang telah ditentukan di waktu haji.
==================================
Bermalam di Muzdalifah,
bermalam di Mina dan Tawaf wada’ ketiga-tiganya adalah termasuk wajib haji
menurut Imam Nawawi di dalam kitab Ziyadatur Raudah dan Al Majmuk Syarah
Muhadzab. Ini adalah pendapat yang kuat (mu’tamad).
==================================
LARANGAN SAAT IHRAM
محرمات الحج
(فصل) ويحرم على المحرم عشرة أشياء:
لبس المخيط وتغطية الرأس من الرجل والوجه والكفين من المرأة وترجيل الشعر وحلقه وتقليم
الأظفار والطيب وقتل الصيد وعقد النكاح والوطء والمباشرة بشهوة وفي جميع ذلك الفدية
إلا عقد النكاح فإنه لا ينعقد ولا يفسده إلا الوطء في الفرج ولا يخرج منه بالفساد.
ومن فاته الوقوف بعرفة تحلل بعمل
عمرة وعليه القضاء والهدي. ومن ترك ركنا لم يحل من إحرامه حتى يأتي به. ومن ترك واجبا
لزمه الدم. ومن ترك سنة لم يلزمه بتركها شيء.
Haram bagi orang yang ihram
10 (sepuluh) perkara: (1) Mengenakan pakaian berjahit; (2) menutup (seluruh
atau sebagian) kepala bagi pria dan wajah bagi wanita; (3) Menyisir rambut; (4)
Memotong rambut; (5) Memotong kuku; (6) Memakai wangi-wangian; (7) Membunuh
binatang buruan (di darat); (8) Melakukan akad nikah (menikah sendiri atau
menikahkan orang lain); (9) Bersetubuh; (10) Bersentuhan (antara pria dan
wanita) dengan syahwat.
Dalam (pelanggaran terhadap)
semua itu ada fidyah (tebusan), kecuali akad nikah, karena akad nikah itu
sesungguhnya tidak sah. Dan tidak ada yang merusakkan ihram itu kecuali
persetubuhan pada kemaluan. Sedang orang yang ihram itu tidak boleh (keluar)
dari (ihramnya) rusak, (tetapi harus meneruskan ibadah hajinya hingga selesai).
Barang siapa tertinggal
(tidak) melakukan wuquf di Arafah, maka (wajiblah) ia tahallul (keluar dari
ihram haji) dengan mengerjakan umrah dan wajiblah ia mengqadha’ (hajinya) dan
membayar dam (denda).
Barangsiapa yang
meninggalkan rukun (haji), tidaklah ia boleh keluar dari ihramnya sehingga ia
(selesai) menunaikannya. Dan barangsiapa meninggalkan wajib (haji) haruslah ia
membayar dam. Dan barangsiapa meninggalkan sunnah (haji) tidaklah wajib ia
membayar sesuatu karena apa yang telah ditinggalkannya itu.
DENDA HAJI
(فصل) والدماء الواجبة في الإحرام
خمسة أشياء: أحدها: الدم الواجب بترك نسك وهو على الترتيب شاة فإن لم يجد فصيام عشرة
أيام ثلاثة في الحج وسبعا إذا رجع إلى أهله. والثاني: الدم الواجب بالحلق والترفه وهو
على التخيير شاة أو صوم ثلاثة أيام أو التصدق بثلاثة آصع على ستة مساكين. والثالث:
الدم الواجب بإحصار فيتحلل ويهدي شاة. والرابع: الدم الواجب بقتل الصيد وهو على التخيير
إن كان الصيد مما له مثل أخرج المثل من النعم أو قومه واشترى بقيمته طعاما وتصدق به
أو صام عن كل مد يوما وإن كان الصيد مما لا مثل له أخرج بقيمته طعاما أو صام عن كل
مد يوما. والخامس: الدم الواجب بالوطء وهو على الترتيب بدنة فإن لم يجدها فبقرة فإن
لم يجدها فبقرة فإن لم يجدها فسبع من الغنم فإن لم يجدها قوم البدنة واشترى بقيمتها
وتصدق به فإن لم يجد صام عن كل مد يوما. ولا يجزئه الهدي ولا الإطعام إلا بالحرم ويجزئه
أن يصوم حيث شاء ولا يجوز قتل صيد الحرم ولا قطع شجره والمحل والمحرم في ذلك سواء.
Denda-denda yang wajib
(dibayar ketika ada pelanggaran) di dalam ihram itu ada 5 (lima) macam:
Pertama, Denda yang wajib (dibayar) karena meninggalkan kelakuan yang
diperintahkan di dalam haji, yaitu secara urut ialah seekor domba. Jika tidak
mendapatkannya, wajib berpuasa 10 hari, 3 hari di kerjakan di waktu haji dan 7
hari dikerjakan jika telah pulang ke keluarganya (telah sampai di rumah).
Kedua, denda yang wajib
(dibayar) karena bercukur rambut dan memakai wangi-wangian, yaitu boleh
dipilih: seekor domba atau puasa 3 hari atau bersedekah 3 sha’ (12 mud / 72
ons) makanan pokok kepada 6 orang miskin.
Ketiga, Denda yang wajib
(dibayar) karena terkepung (oleh musuh) atau terhalang (jalan melakukan haji
karena begal). Maka boleh bagi orang yang ihram itu tahallul dan barus
menghadiahkan seekor domba.
Keempat, Denda yang wajib
(dibayar) karena membunuh binatang buruan, yaitu boleh dipilih: jika binatang
buruan itu termasuk yang ada penyerupaannya (seperti kijang, penyerupaannya
ialah kambing, maka wajiblah mengeluarkan binatang penyerupaannya atau (kalau
tidak) memberi harganya dan membeli dengan harga tersebut makanan dan
menyedekahkannya (kepada orang miskin); atau (kalau tidak) haruslah berpuasa
sebagai gantinya untuk setiap mud 1 hari. Dan jika binatang buruan itu termasuk
yang tidak ada penyerupaannya, maka wajib mengeluarkan (menyedekahkan) makanan
seharga binatang itu (kepada orang miskin) atau berpuasa sebagai gantinya untuk
setiap mud 1 hari.
Kelima, denda yang wajib
(dibayar) karena hubungan intim, yaitu secara urut: seekor onta, jika tidak
ada, maka (sebagai gantinya) seekor lembu. Jika tidak diperolehnya, maka
(sebagai gantinya) 7 ekor kambing. Jika tidak ada, maka hendaklah memberi harga
onta tersebut dan dengan harga itu hendaklah membeli makanan dan
menyedekahkannya (kepada orang fakir atau miskin). Jika tidak diperolehnya
juga, maka wajib berpuasa sebagai gantinya untuk setiap mud 1 hari. Hadiah dan
pemberian makanan itu tidak cukup dilakukan kecuali di Tanah Haram, sedangkan
berpuasa tersebut cukup dilakukan di mana saja orang yang membayar denda itu
menghendaki.
Tidak boleh orang membunuh
binatang buruan Tanah Haram dan tidak boleh memotong pohon-pohonnya. Orang yang
sudah tahallul dan orang yang tengah berihram dalam soal ini adalah sama.
Bab Jual Beli dan Transaksi
(muamalah) Lain terjemah kitab Matan Taqrib oleh Abu Syujak Abu Ahmad bin
Husain Al-Asfahani
كتاب البيوع وغيرها من المعاملات
البيوع ثلاثة أشياء: عين مشاهدة
فجائز، وبيع شيء موصوف في الذمة فجائز إذا وجدت الصفة على ما وصف به، وبيع غائبة لم
تشاهد فلا يجوز. ويصح بيع كل طاهر منتفع به مملوك، ولا يصح بيع عين نجسة، ولا ما لا
منفعة فيه.
(فصل) والربا في الذهب والفضة
والمطعومات ولا يجوز بيع الذهب بالذهب والفضة كذلك إلا متماثلا نقدا ولا بيع ما ابتاعه
حتى يقبضه ولا بيع اللحم بالحيوان ويجوز بيع الذهب والفضة متفاضلا نقدا وكذلك المطعومات
لا يجوز بيع الجنس منها بمثله إلا متماثلا نقدا ويجوز بيع الجنس منها بغيره متفاضلا
نقدا ولا يجوز بيع الغرر.
(فصل) والمتبايعان بالخيار ما
لم يتفرقا ولهما أن يستوطئا الخيار إلى ثلاثة أيام وإذا وجد بالمبيع عيب فللمشتري رده
ولا يجوز بيع الثمرة مطلقا إلا بعد بدو صلاحها ولا بيع ما فيه الربا بجنسه رطبا إلا
اللبن.
Artinya: Jual beli itu ada
tiga macam: (a) Jual beli benda yang kelihatan di depan penjual dan pembeli,
maka hukumnya adalah boleh. (b) Jual beli benda yang disebutkan sifatnya saja
dalam janji (tanggungan) maka hukumnya adalah boleh jika didapati sifat tersebut
sesuai dengan apa yang telah disebutkan; (c) Jual beli benda yang tidak ada
serta tidak dapat dilihat, maka tidak boleh (tidak sah). Dan sah menjual setiap
benda suci yang bisa diambil manfaatnya serta dapat dimiliki. Dan tidak sah
menjual benda najis dan benda yang tak ada manfaatnya.
PASAL RIBA
Riba itu berlaku pada emas,
perak dan makanan.
Tidak boleh jual beli (bukan
menukar) emas dengan emas, begitu juga perak denan perak kecuali kalau sepadan
berat timbangannya serta kontan. Tidak boleh menjual benda yang telah dibelinya
sehingga benda itu dipegangnya (ada pada tangan yang hendak menjaul itu). Tidak
boleh menjual (menukar) daging dengan hewan. Boleh menjual (menukar) emas
dengan perak tidak sebanding beratnya asal kontan. Begitu juga makanan, tidak
boleh menjual (menukar) satu jenis yang semacam kecuali sebanding (ukuran atau
takarannya) dan kontan. Boleh menjual (menukar) satu jenis daripada makanan itu
dengan (jenis makanan) lainnya yang tidak sebanding asal kontan. Tidak boleh
menjual barang yang tidak terang (gharar).
(فصل) ويصح السلم حالا ومؤجلا
فيما تكامل فيه خمس شرائط أن يكون مضبوطا بالصفة وأن يكون جنسا لم يختلط به غيره ولم
تدخله النار لإحالته وأن لا يكون معينا ولا من معين
ثم لصحة السلم فيه ثمانية شرائط
وهو أن يصفه بعد ذكر جنسه ونوعه بالصفات التي يختلف بها الثمن وأن يذكر قدره بما ينفي
الجهالة عنه وإن كان مؤجلا ذكر وقت محله وأن يكون موجودا عند الاستحقاق في الغالب وأن
يذكر موضع قبضه وأن يكون الثمن معلوما وأن يتقابضا قبل التفرق وأن يكون عقد السلم ناجزا
لا يدخله خيار الشرط.
(فصل) وكل ما جاز بيعه جاز رهنه
في الديون إذا استقر ثبوتها في الذمة وللراهن الرجوع فيه ما لم يقبضه ولا يضمنه المرتهن
إلا بالتعدي وإذا قبض بعض الحق لم يخرج شيء من الرهن حتى يقضى جميعه.
(فصل) والحجر على ستة الصبي والمجنون
والسفيه المبذر لماله والمفلس الذي ارتكبته الديون والمريض فيما زاد على الثلث والعبد
الذي لم يؤذن له في التجارة وتصرف الصبي والمجنون والسفيه غير صحيح وتصرف المفلس يصح
في ذمته دون أعيان ماله وتصرف المريض فيما زاد على الثلث موقوف على إجازة الورثة من
بعده وتصرف العبد يكون في ذمته يتبع به إذا عتق.
PASAL AKAD SALAM
Akad salam (pemesanan) itu
sah baik barang diterima secara langsung dan barang yang tidak diterima
langsung (yaitu pemesanan) akan barang-barang yang sempurna terpenuhi di
dalamnya lima syarat (yakni): (1) Barang itu dapat dipastikan keadaannya dengan
sifat; (2) Barang itu adalah sejenis barang yang tidak bercampur aduk dengan
jenis-jenis lainnya. (3) Barang itu tidak terkena api untuk (maksud) diubahnya
dan keadaan mentah menjadi masak: artinya tidak dimasak. (4) Barang itu bukan
yang ditentukan (ditunjuk). (5) Barang itu bukan juga sebagian dari
barang-barang yang ditentukan (ditunjuk).
Untuk menjadi sahnya barang
yang dipesan itu ada 8 (delapan) syarat yaitu: (1) Barang yang dipesan
hendaklah menyifati barang itu setelah menyebutkan jenis dan macamnya dengan
sifat-sifat yang (dapat) membedakan harga barang itu dari yang lain. (2)
Haruslah menyebutkan kadar ukuran atau takarannya dengan keterangan yang
(dapat) menghilangkan ketidakmengertian tentang barang itu. (3) Kalau pesanan
itu barang yang tidak diterima langsung, maka yang dipesan harus menyebutkan
waktu penerimaannya. (4) Barang itu pada umumnya harus ada pada waktu yang
dijanjikan. (5) Yang dipesani harus menyebutkan tempat serah terima barang
pesanan itu. (6) Haruslah harganya sudah diketahui. (7) (Pemesan kepada yang
dipesani) harus membayar harga barang pesanan tersebut sebelum berpisah. (8)
Akad pemesanan (akad salam) itu harus terus jadi, tidak boleh dimasuki khiyar
bersyarat.
PASAL GADAI
Setiap sesuatu yang boleh
dijual boleh pula digadaikan untuk keperluan hutang piutang. Jika tetap hutang
piutang itu menjadi tanggungan (se pigadai). Bagi si pegadai boleh mengurungkan
gadaiannya selagi barangnya belum diterima oleh penerima gadaian.
Penerima gadaian tidak
(harus) mengganti barang gadaian itu kecuali kalau ia melanggar (tidak menepati
amanah). Dan jika penerima gadaian masih menerima sebagian haknya (uang
penebusan) belumlah persoalan gadaian itu terlepas (beres) sehingga si pegadai
memenuhi semua hak penerima gadaian itu (semua uang penebusnya).
Pem
PASAL LARANGAN MEMBELANJAKAN
UANG (AL HAJR)
Larangan memebelanjakan uang
hanyalah dilakukan terhadap 6 (enam) orang yaitu: (1) Anak-anak; (2) Orang
gila; (3) Orang bodoh yang memubadzirkan urangnya (memboroskan uang semaunya).
(4) Orang pailit (bangkrut) yang menanggung banyak hutang. (5) Orang sakit
(yang mengkhawatirkan) dalam hal berwasiat menyedekahkan lebih dari sepertiga
hartanya. (6) Hamba sahaya atau budak yang tidak diijinkan berdagang oleh
tuannya.
(a) Pembelanjaan oleh
anak-anak, orang gila dan orang safih adalah tidak sah. (b) Pembelanjaan oleh
orang pailit adalah sah atas tanggungannya sendiri (asal) bukan pembelanjaan
harta yang sedang diawasi. (c) Pembelanjaan orang sakit dalam jumlah lebih
besar dari sepertiga hartanya adalah diserahkan atas ijin ahli warisnya sesudah
ia wafat. (d) Pembelanjaan budak (tanpa seijin tuannya) adalah tidak sah dan
segala akibatnya menjadi tanggung jawab sendiri, (artinya) bahwa ia dituntut
sendiri sesudah merdeka jika dalam pembelanjaannya tadi merusak sesuatu.
(فصل) ويصح الصلح مع الإقرار في
الأموال وما أفضي إليها وهو نوعان إبراء ومعارضة فالإبراء اقتصاره من حقه على بعضه
ولا يجوز تعلقه على شرط والمعارضة عدوله عن حقه إلى غيره ويجري عليه حكم البيع ويجوز
للإنسان أن يشرع روشنا في طريق نافذ بحيث لا يتضرر المار ولا يجوز في الدرب المشترك
إلا بإذن الشركاء ويجوز تقديم الباب في الدرب المشترك ولا يجوز تأخيره إلا بإذن الشركاء.
PASAL PERDAMAIAN (SULUH)
(فصل) وشرائط الحوالة أربعة أشياء
رضاء المحيل وقبول المحال وكون الحق مستقرا في الذمة وإنفاق ما في ذمة المحيل والمحال
عليه في الجنس والنوع والحلول والتأجيل وتبرأ بها ذمة المحيل.
(فصل) ويصح ضمان الديون المستقرة
في الذمة إذا علم قدرها ولصاحب الحق مطالبة الضامن والمضمون عنه إذا كان الضمان على
ما بينا وإذا غرم الضامن رجع على المضمون عنه إذا كان الضمان والقضاء بإذنه ولا يصح
ضمان المجهول ولا ما لم يجب إلا درك البيع.
(فصل) والكفالة بالبدن جائزة إذا
كان على المكفول به حق لآدمي.
(فصل) وللشراكة خمس شرائط أن تكون
على ناض من الدراهم والدنانير وأن يتفقا في الجنس والنوع وأن يخلطا المالين وأن يأذن
كل واحد منهما لصاحبه في التصرف وأن يكون الربح والخسران على قدر المالين ولكل واحد
منهما فسخها متى شاء ومتى مات أحدهما بطلت.
(فصل) وكل ما جاز للإنسان التصرف
فيه بنفسه جاز له أن يوكل أو يتوكل فيه والوكالة عقد جائز ولكل منهما فسخها متى شاء
وتنفسخ بموت أحدهما والوكيل أمين فيما يقبضه وفيما يصرفه ولا يضمن إلا بالتفريط ولا
يجوز أن يبيع ويشتري إلا بثلاثة شرائط أن يبيع بثمن المثل وأن يكون نقدا بنقد البلد
ولا يجوز أن يبيع من نفسه ولا يقر على موكله إلا بإذنه.
(فصل) والمقر به ضربان: حق الله
تعالى وحق الآدمي. فحق الله تعالى يصح الرجوع فيه عن الإقرار به، وحق الآدمي لا يصح
الرجوع فيه عن الإقرار به. وتفتقر صحة الإقرار إلى ثلاثة شرائط: البلوغ والعقل والاختيار.
وإن كان بمال اعتبر فيه شرط رابع وهو الرشد. وإذا أقر بمجهول رجع إليه في بيانه ويصح
الاستثناء في الإقرار إذا وصله به وهو في حال الصحة والمرض سواء.
(فصل) وكل ما يمكن الانتفاع به
مع بقاء عينه جازت إعارته إذا كانت منافعه آثارا وتجوز العارية مطلقة ومقيدة بمدة وهي
مضمونة على المستعير بقيمتها يوم تلفها.
(فصل) ومن غصب مالا لأحد لزمه
رده وأرش نقصه وأجرة مثله فإن تلف ضمنه بمثله إن كان له مثل أو بقيمته إن لم يكن له
مثل أكثر ما كانت من يوم الغصب إلى يوم التلف.
(فصل) والشفعة واجبة بالخلطة دون
الجوار فيما ينقسم دون ما لا ينقسم وفي كل ما لا ينقل من الأرض كالعقار وغيره بالثمن
الذي وقع عليه البيع وهي على الفور فإن أخرها مع القدرة عليها بطلت وإذا تزوج شخص امرأة
على سقص أخذه الشفيع بمهر المثل وإن كان الشفعاء جماعة استحقوها على قدر الأملاك.
(فصل) وللقراض أربعة شرائط أن
يكون على ناض من الدراهم والدنانير وأن يأذن رب المال للعامل في التصرف مطلقا أو فيما
لا ينقطع وجوده غالبا وأن يشترط له جزءا معلوما من الربح وأن لا يقدر بمدة ولا ضمان
على العامل إلا بعدوان وإذا حصل ربح وخسران جبر الخسران بالربح.
(فصل) والمساقاة جائزة على النخل
والكرم ولها شرطان أحدهما أن يقدرها بمدة والثاني أن يعين للعامل جزءا معلوما من الثمرة
ثم العمل فيها على ضربين يعود نفعه إلى الثمرة فهو على العامل وعمل يعود نفعه إلى الأرض
فهو على رب المال.
(فصل) وكل ما أمكن الانتفاع به
مع بقاء عينه صحت إجارته إذا قدرت منفعته بأحد أمرين بمدة أو عمل وإطلاقها يقتضي تعديل
الأجرة إلا أن يشترط التأجيل ولا تبطل الإجارة بموت أحد المتعاقدين وتبطل بتلف العين
المستأجرة ولا ضمان على الأجير إلا بعدوان.
(فصل) والجعالة جائزة وهو أن يشترط
في رد ضالته عوضا معلوما فإذا رده استحق ذلك العوض المشروط.
(فصل) وإذا دفع إلى رجل أرضا ليزرعها
وشرط له جزءا معلوما من ريعها لم يجز وإن أكراه إياها بذهب أو فضة أو شرط له طعاما
معلوما في ذمته جاز.
(فصل) وإحياء الموات جائز بشرطين
أن يكون المحيي مسلما وأن تكون الأرض حرة لم يجر عليها ملك لمسلم وصفة الإحياء ما كان
في العادة عمارا للمحيا ويجب بذل الماء بثلاثة شرائط أن يفضل عن حاجته وأن يحتاج إليه
غيره لنفسه أو لبهيمته وأن يكون مما يستخلف في بئر أو عين.
(فصل) والوقف جائز بثلاثة شرائط
أن يكون مما ينتفع به مع بقاء عينه وأن يكون على أصل موجود وفرع لا ينقطع وأن لا يكون
في محظور وهو على ما شرط الواقف من تقديم أو تأخير أو تسوية أو تفضيل.
(فصل) وكل ما جاز بيعه جاز هبته
ولا تلزم الهبة إلا بالقبض وإذا قبضها الموهوب له لم يكن للواهب أن يرجع فيها إلا أن
يكون والدا وإذا أعمر شيئا أو أرقبه كان للمعمر أو للمرقب ولورثته من بعده.
(فصل) وإذا وجد لقطة في موات أو
طريق، فله أخذها وتركها، وأخذها أولى من تركها إن كان على ثقة من القيام بها. وإذا
أخذها وجب عليه أن يعرف ستة أشياء: وعاءها وعفاصها ووكاءها وجنسها وعددها ويحفظها في
حرز مثلها. ثم إذا أراد تملكها عرفها سنة على أبواب المساجد وفي الموضع الذي وجدها
فيه، فإن لم يجد صاحبها كان له أن يتملكها بشرط الضمان.
واللقطة على أربعة أضرب: أحدها
ما يبقى على الدوام فهذا حكمه. والثاني ما لا يبقى كالطعام الرطب فهو مخير بين أكله
وغرمه أو بيعه وحفظ ثمنه. والثالث ما يبقى بعلاج كالرطب فيفعل ما فيه المصلحة من بيعه
وحفظ ثمنه أو تجفيفه وحفظه. والرابع ما يحتاج إلى نفقة كالحيوان، وهو ضربان: حيوان
لا يمتنع بنفسه فهو مخير بين أكله وغرم ثمنه أو تركه والتطوع بالإنفاق عليه أو بيعه
وحفظ ثمنه. وحيوان يمتنع بنفسه فإن وجده في الصحراء تركه وإن وجده في الحضر فهو مخير
بين الأشياء الثلاثة فيه.
(فصل) وإذا وجد لقيط بقارعة الطريق
فأخذه وتربيته وكفالته واجبة على الكفاية ولا يقر إلا في يد أمين فإن وجد معه مال أنفق
عليه الحاكم وإن لم يوجد معه مال فنفقته في بيت المال.
(فصل) والوديعة أمانة ويستحب قبولها
لمن قام بالأمانة فيها ولا يضمن إلا بالتعدي وقول المودع مقبول ي ردها على المودع وعليه
أن يحفظها في حرز مثلها وإذا طولب بها فلم يخرجها مع القدرة عليها حتى تلفت ضمن.
Download Terjemah Kitab
Matan Taqrib
DAFTAR ISI
Pendahuluan
Taharah
Shalat
Zakat
Puasa
Haji
Jual Beli
Waris dan Wasiat
Perkawinan Nikah
Perceraian Talak
Jinayat
Hudud
Jihad
Buruan dan Sembelihan
Lomba dan Memanah
Sumpah dan Nadzar
Hukum dan Kesaksian
Memerdekakan Budak